Jumat, 31 Juli 2020

Kematian Alexander Agung Diracun Dengan Minuman Keras

Misteri kematain Alexander Agung yang heroik. Alexander adalah anak dari Philip II raja Macedonia yang mengalahkan Athena dan Thebes di pertempuran Chaeronea. Dalam mendidik anaknya, Philip II meminta Aristoteles mengajarkan pengetahuan termasuk filsuf. Suatu ketika ayahnya dibunuh oleh seorang pengawal kerajaannya dalam sebuah pesta pernikahan. Perjuangannya mengambil takhta penuh dengan drama pembunuhan. Salah satu istri Philip dan putrinya dibunuh, beserta dua pangeran Macedonia. Untungnya Philip II telah mereformasi pasukan Macedonia menjadi kekuatan tak terkalahkan. Sehingga semua kekuatan itu diwariskan kepada Alexander Agung sebagai penggantinya.


Kematian Alexander Agung

Pada tahun 335 SM, Alexander memperkuat perbatasan utara dan berusaha menekan pemberontakan. Dia berhasil menaklukkan berbagai wilayah termasuk menghancurkan Thebes yang memberontak. Pertempuran besar pertamanya melawan Persia di sungai Granicus tahun 334 SM. Hingga akhirnya Alexander berhasil mengalahkan Darius III raja Persia ditahun 333 SM. Pertempurannya dengan Persia terjadi berulang kali, hingga Darius III digulingkan dan dibunuh. Sejak saat itu dinasti Achaemenid runtuh dan digantikan oleh Alexander sebagai raja Persia.

Misteri Kematian Alexander Agung

Diusianya yang masih muda dan bergejolak, dia tidak puas hanya dengan menaklukkan Persia. Keingininnya timbul untuk menaklukan seluruh dunia dibawah pemerintahannya. Alexander mulai memasuki wilayah India dan bertempur melawan Raja Porus, Raja Paurava pada tahun 326 SM. Dalam penaklukan wilayah, Alexander tidak pernah terkalahkan dalam pertempuran. Walaupun kalah jumlah pasukan dengan musuh, dia pasti menang dengan strategi dan kekuatan pasukannya.

Sejarah mencatat bahwa Alexander Agung pernah menikah tiga kali. Istri-istrinya adalah Roxana, Stateira, dan Parysatis. Roxana adalah putri seorang petinggi dari Bactria di Timur Tengah, dimana wilayah ini telah ditaklukannya. Menurut catatan Plutarch, dia jatuh cinta pada Roxana ketika melihatnya menari disebuah perjamuan. Hubungan ini bertujuan untuk mendinginkan pasukan Macedonia dan warga Bactria yang telah dikuasai. Keduanya pun menikah pada tahun 327 SM. Kemudian istri kedua dan ketiga dinikahi sekaligus, mereka adalah Stateira dan Parysatis. Keduanya adalah putri raja-raja Persia yang menikahi Alexander pada upacara pernikahan massal untuk menyatukan budaya Macedonia dan Persia.

Alexander dikenal sebagai sosok yang suka minuman keras. Dia pernah mabuk berat dengan bahwannya, termasuk jenderal Cleitus. Dikisahkan waktu itu mereka bertengkar dalam keadaan mabuk, sehingga Alexander melemparkan lembing kedada dan jendralnya pun tewas. Insiden ini dianggap tidak sengaja, dia benar-benar berduka atas kematian Cleitus.

Baca juga: Lukisan 14 Nabi Dan Rasul Peninggalan Nabi Adam Temuan Raja Zulkarnain

Alexander meninggal di istana Nebukadnezar II, di Babel, pada usia 32 tahun 323 SM. Ada dua versi kisah kematiannya, salah satunyadikisahkan oleh Plutarch. Menurutnya kira-kira 14 hari sebelum kematian, Alexander menjamu laksamana Nearchus dan menghabiskan hari berikutnya minum-minum bersama Medius. Setelah itu dia menderita demam sampai tidak bisa berbicara.

Versi kedua dari catatan Diodorus menceritakan bahwa Alexander sakit setelah menenggak semangkuk besar anggur yang tidak dicampur untuk menghormati Heracles. Setelah itu tubuhnya lemah selama 11 hari, dia tidak demam dan meninggal setelah beberapa kali mengalami penderitaan. Ada juga kisah lain yang menambahkan bahwa minuman itu sengaja dibubuhi racun untuk menggulingkan kekuasaannya.

Diceritakan jasad Alexander dibawa ke Mesir dan ditempatkan di Alexandria. Tetapi makam ini secara misterius lenyap pada akhir abad ke-4 M, dan tidak pernah ditemukan lagi sampai sekarang. Setelah kematiannya, kerajaan ini runtuh akibat perang saudara. Dia tidak menyebutkan pewaris tahta sehingga menimbulkan pertikaian besar dalam istana. Perang para pengganti ini berlangsung selama 40 tahun, hingga akhirnya terbagi menjadi 3 wilayah yaitu Seleucid di Asia, Antigonid di Macedonia, dan Ptolemeus di Mesir.

Baca juga: Benarkah Cyrus Agung Adalah Raja Dzulkarnain?

Ada beberapa dugaan tentang kematian Alexander yang misterius. Belum lagi makamnya yang menghilang begitu saja tanpa jejak. Mungkin kisah yang sangat menyedihkan ketika dia tewas karena mabuk-mabukan, sementara kisah ksatria lain tewas secara heroik di medan pertempuran.

Menurut Dr Leo Schep dari New Zealand National Poisons Centre toxicologist, anggur itu terbuat dari tanaman Veratrum yang menyebabkan gejala keracunan berkepanjangan seperti yang terjadi pada Alexander. Tanaman ini sejak dahulu sudah dikenal orang Yunani Kuno.

Referensi

  • History of Alexander, Loeb Classical Library
  • On the Fortune of Alexander, Plutarch, 1936
Download GTA San Andreas Mobile

Kamis, 30 Juli 2020

Peradaban Suku Maya, Aztec Dan Olmec Berasal Dari Afrika

Jauh sebelum Colombus menemukan benua Amerika, peradaban suku maya kuno telah menjelajah dunia, baik melalui hubungan politik, militer dan perdagangan yang mempengaruhi kedua benua untuk saling menutupi kebutuhan satu sama lain. Bukti ini diperkuat adanya temuan tembakau asli dari Amerika Selatan didalam perban mumi. Termasuk Phoenecian diduga merupakan orang-orang yang bertubuh gelap tetapi memiliki kepintaran dan kepiawaian dalam hal tehnis. Sejarawan mengungkap bahwa mereka pernah hidup di pantai timur Amerika. Sangat mungkin Phoenecian adalah nenek moyang bangsa Maya yang mendampingi perjalanan Odysseus.


Peradaban Suku Maya

Sejarawan mengatakan bahwa peradaban Olmec berkembang sebelum tahun 3000 SM. Saat itu diperkirakan telah terjadi peristiwa yang berkaitan dengan kekuasaan Raja Nimrod. Menurut kisah, Raja Nimrod mendirikan bangunan besar dan kemudian para ahli bangunan meninggalkan Mesir bersama Thoth. Bertepatan dengan waktu itu di Amerika Selatan juga terjadi peritiwa besar, dimulainya perhitungan baru kalender suku maya, diperkirakan terjadi pada tahun 3113 SM.

Peradaban Suku Maya

Dalam sejarah kuno peradaban Amerika tentunya mengenal Quetzalcoatl. Beberapa orang menganggap nama ini berhubungan dengan Thoth, saat ini kita bisa melihatnya sebagai simbol penyembuhan berupa sepasang ular. Dalam buku karya Charlez Berlitz berjudul The Mystery of Atlantis, Quetzalcoatl disebut salah satu makhluk yang berasal dari tanah hitam dan merah. Dari segi budaya, warna hitam dan merah merupakan warna yang disukai suku Aztec. Tidak hanya suku Aztec, bahkan suku Masai di Afrika juga menyukai warna yang sama.

Sotho-Tswana adalah bahasa Bantu di Afrika selatan, dimana bahasa ini dianggap berhubungan dengan bahasa Proto yang digunakan orang-orang Mesir, Sumeria dan India. Menurut sebuah buku karya LM Leteane, sebutan Afrika kuno dalam bahasa Sotho Stwana adalah Khmer Ronggo, yang artinya tanah hitam dan merah. Tanah hitam merujuk pada kesuburan yang berada di delta sungai Nil, sementara tanah merah artinya tandus kemerahan.

Kisah Peradaban Suku Maya selengkapnya bisa dilihat dalam video youtube berikut ini: https://youtu.be/nM42zhsLAD8



Dewa Quetzalcoatl merupakan sebutan bagi bangsa Aztec, sementara bangsa Maya menyebutnya Kukulkan. Dalam bahasa Sotho Tswana, Kuk (kok) diartikan sebagai ayam atau burung peliharaan dan Kul (kholo) artinya besar. Ada banyak istilah familiar di Amerika Selatan yang berhubungan dengan bahasa Sotho Tswana.

Baca juga: Kisah Odysseus Temukan Amerika 3000 Tahun Lalu

Misteri peradaban Olmec bisa terlihat dari penggunaan helm di kepala mereka. Ini membuktikan bahwa mereka bekerja mendirikan bangunan dan pertambangan. Saat itu terjadi pembangunan besar dan megah yang dipimpin Raja Nimrod. Orang-orang pribumi Meksiko menyebutnya Nahuatl, kemudian memberikan nama Olmec yang artinya silsilah. Dalam bahasa Sotho Tswana, suku Maya artinya orang-orang yang pergi. Sementara penerjemahan bahasa Maasai (Masaye), artinya penduduk pribumi Afrika.

Bagaimana sejarah menjelaskan tentang misteri Nazca dan Tezcatilpoca Huitzilpochtli? Sejarawan mengaitkannya dengan dewa Ishkur dari Sumeria yang dikenal dengan Teshub atau Hadad. Salah satu ciri khas dewa ini adalah trisula yang mampu mengeluarkan kekuatan petir. Kehadiran dewa Ishkur di Amerika Selatan untuk menegaskan otoritas baru Pantheon, para Dewa yang memerintah bumi. Salah satu cara untuk membuat otoritas dengan mengukir lambangnya di permukaan bumi. Lambang ini akan terlihat jelas dari foto udara wilayah Nazca.

Baca juga: Kecantikan Wanita Amazon Ini Telah Menaklukan Penguasa Dunia

Ada banyak kemiripan tradisi dan budaya yang dilakukan suku Aztec, Inca dan Amerindian. Peradaban Olmec dan Maya didirikan oleh sekelompok orang-orang Afrika yang meninggalkan Mesir ketika mendirikan bangunan megah Raja Nimrod. Mereka kaum pekerja dan membawa perlatan tehnik bangunan untuk mengembangkan peradaban Olmec dan Maya.

Referensi

  • Eloi Eloi, LM. Leteane
  • The Mystery of Atlantis, karya Charles Berlitz, 1976
  • Journey to the Mythological Inferno, karya Dr.Enrico Mattievich, 2010
Download GTA San Andreas Mobile

Rabu, 29 Juli 2020

Ramalan Kiamat Isaac Newton, Antara Tahun 2060-2300

Bagaimana ramalan kiamat Isaac Newton di abad ini? Tidak ada seorang pun yang mengetahui secara pasti, kapan bencana terbesar akan terjadi. Tetapi tanda-tanda yang telah diberikan, berdasarkan nubuat filsuf terdahulu, semua bencana itu akan datang di rentang tahun yang sama. Begitu banyaknya tanda-tanda yang diberikan, sebagian besar orang menganggapnya hanya teks biasa. Pengetahuan kuno saat ini dianggap usang dan tergantikan sains modern yang dianggap lebih masuk akal.


Ramalan Kiamat Isaac Newton

Isaac Newton adalah seorang ahli matematika, astronom, dan fisikawan Inggris di abad ke-16 M. Dia dianggap sebagai filsuf alam yang telah diakui sebagai salah satu ilmuwan paling berpengaruh sepanjang masa. Newton disebut sebagai tokoh kunci dalam revolusi ilmiah di zamannya. Salah satu bukunya berjudul Philosophie Naturalis Principia Mathematica (Prinsip Matematika Filosofi Alam) pertama kali diterbitkan pada tahun 1687. Buku ini menjelaskan dasar-dasar mekanika klasik berdasarkan studi ilmiah selama bertahun-tahun.

Ramalan Kiamat Isaac Newton

Di abad ke-16 M, pencarian Prisca Sapientia atau Kebijaksanaan Suci merupakan fokus utama para ilmuwan. Newton pun ikut mempercayai teks-teks filsuf kuno, aliran mistikus, dan tokoh penting yang menyembunyikan ajaran suci. Perburuan ini menargetkan arsitektur yang menyimpan ribuan rahasia tak terpecahkan. Newton meyakini arsitektur simbolis, dia menerjemahkannya dengan matematika sehingga bisa mengungkap bagaimana alam semesta terbentuk dan berakhir.

Baca juga: Salah Tafsir Ramalan, Nasib Mereka Memprihatinkan

Diceritakan bahwa Newton pernah mempelajari seluruh ayat-ayat yang tertulis pada Kuil Sulaiman. Dia menjelaskan bagaimana kronologi kerajaan kuno, juga menceritakan salinan Manna atau rahasia peralihan sifat Alkimia. Menurutnya, filosofi baik spekulatif dan aktif, tidak hanya ditemukan dalam volume alam. Tapi juga dalam kitab suci. Dengan pengetahuan filosofi ini, Tuhan menciptakan Sulaiman sebagai filsuf terbesar di dunia.

Ramalan Kiamat Isaac Newton juga bisa dilihat dalam video youtube berikut ini: https://youtu.be/ga_QcpB83og



Menurut Prof Morrison Tessa dari Universitas Newcastle dalam makalahnya tahun 2011, Newton memeriksa barisan tiang, diantaranya jumlah kolom, tinggi, ketebalan, interval dan gaya. Dari uraian tentang Kuil yang diberikan oleh para penulis kuno, Newton mengklaim bahwa sangat mungkin membedakan rencana Kuil Sulaiman. Sejak Zerubabel membangun di atas pondasi Kuil Sulaiman, segala sesuatu yang ditambahkan Zerubabel dan Herodes, atau apapun yang tidak beraturan, harus ditolak. Harmoni dan simetri dalam disain kuil merupakan elemen penting dalam tata letak rencana kuil sulaiman.

Baca juga: Benarkah Bulan Berongga Buatan Manusia?

Prediksi ini terkenal sejak tahun 2003, beberapa media besar dunia mempublikasikan tentang ramalan Newton. Dokumen itu tersimpan di perpustakaan nasional. Dalam sebuah narasi tua tahun 1705 yang kini terpajang di Universitas Ibrani Yerusalem, Newton menjelaskan bahwa setelah 30 tahun menganalisis pengukuran, rasio, proporsi dan fitur arsitektural bangunan. Tanggal, waktu, dan sistem angka yang terdapat dalam bagian kitab suci. Dia menemukan kode tersembunyi yang telah lama dicari.

Baca juga: Piramida Besar Giza Ada Empat, Salah Satunya Dihancurkan

Prediksi atau ramalan kiamat Isaac Newton menyatakan bahwa akhir dunia akan dimulai pada tahun 2060, dan paling lambat terjadi tahun 2300. Newton tidak menyebutkan secara spesifik tanggal kiamat itu terjadi. Tetapi tanda-tanda alam sudah menunjukkan bahwa kita berada di akhir zaman.

Referensi

The Principia: Mathematical Principles of Natural Philosophy. University of California Press, 1999.

Download GTA San Andreas Mobile

Legenda Rubah Ekor Sembilan, Kyubi no Kitsune

Selasa, 28 Juli 2020

Salah Tafsir Ramalan, Nasib Mereka Memprihatinkan

Bagaimana jika seseorang salah tafsir ramalan? Sejak dahulu, ramalan masa depan sudah dituliskan dalam bait-bait misterius. Sabda diyakini akan terjadi, seperti ramalan Phytia di Oracle Delphi. Pandangan masa depan ini diperoleh melalui mimpi, pencerahan agama, ritual magis dan mantiq. Prediksi dan ramalan sering membuat manusia bingung bagaimana menghadapi waktu, perubahan nasib yang ditentukan karena kehendak Yang Maha Kuasa.


Salah Tafsir Ramalan

Ramalan kuno bisa saja dimodifikasi dan disalahgunakan dan belum terbukti secara historis. Dalam sejarah, ada ratusan imam dan nabi yang meramal masa depan, dimana pengikutnya meyakini semua itu akan terjadi. Nubuat-nubuat seperti ini umumnya tentang azab yang suatu waktu akan datang dalam bentuk bencana besar.

Salah Tafsir Ramalan

Oracle Delphi terletak di Gunung Parnassus, disana ada seorang imam suci yang disebut Pythia. Dalam ritual meramal, dia mengunyah daun pohon suci dan meminum air mancur Kassotis yang mengalir dari Omphalos, air ini berasal dari pusar bumi. Dia hanya meramal pada hari ketujuh setiap bulan karena angka tujuh dianggap sebagai angka keramat Dewa Apollo. Pengaruh Oracle Delphi sangat besar diseluruh budaya Hellenic, peramal ini menjawab pertanyaan dari seluruh lapisan masyarakat. Mulai dari warga asing hingga para raja hadir ke Oracle Delphi untuk mendapatkan jawaban tentang politik, tugas, kejahatan, hukum bahkan maslaah pribadi. Kerajaan-kerajaan diseluruh Yunani hingga Mesir sangat menghormatinya ketika mereka datang untuk meminta ramalan.

Dalam proses mendapatkan ramalan, Phytia duduk diatas retakan gua Adyton dan menghirup uap yang keluar dari retakan gua tersebut. Dalam beberapa saat, dia bergumam yang menandakan bahwa dia telah mendapatkan pesan gaib. Pesan misterius ini kemudian ditafsirkan oleh imam atau pendamping yang mengawasinya. Dalam tulisan Socrates disebutkan bahwa ramalan ini sepertinya tidak mungkin, tetapi dianggap suatu berita dan hadiah khusus dari langit, sumber berkah untuk manusia. Ramalan ini terdengar gila, indera para imam telah diberikan manfaat untuk Yunani, baik untuk kehidupan umum dan pribadi.

Baca juga: Ramalan Kiamat Isaac Newton, Antara Tahun 2060-2300

Oracle Delphi dipenuhi dengan hadiah dari para pemohon yang menyembah Apollo. Tempat ini dihiasi dengan kuil indah serta air mancur, juga terdapat teater dan stadion, dipenuhi marmer, patung perunggu dan emas. Banyak bangsawan termasuk para raja telah membuktikan kebenaran ramalan. Tetapi ada pula yang salah menafsirkan ramalan, salahs satunya Raja Croesus dari Lydia yang hidup sekitar tahun 6 SM. Raja ini dikenal sangat kaya dan takut akan ancaman yang ditimbulkan oleh Cyrus, Raja Persia dan Babilonia. Dia mencari jalan keluar, Croesus mengirimkan utusannya ke Oracle Delphi. Sesampainya disana, Phytia memberikan solusi dan ramalan untuk kepada utusannya. Setelah mendapatkan ramalan, utusannya kembali ke Sardis dan melaporkan jawaban Pythia, sehingga raja Crosus membuat persembahan besar dan memberi hadiah tak ternilai ke Delphi.

Salah Tafsir Ramalan juga bisa dilihat dalam video youtube berikut ini: https://youtu.be/Hva4qICES38



Ramalan yang diberikan itu mengatakan bahwa setelah menyeberangi Halys, Croesus akan menghancurkan sebuah kerajaan besar. Karena ramalan inilah dia membentuk aliansi dengan Sparta untuk melawan Cyrus. Mereka menyeberangi sungai Hayls untuk menyerang Cappadcia, tetapi akhirnya mundur kembali ke Sardis setelah pertempuran sengit Pteria. Croesus kemudian membubarkan pasukan tetapi Cyrus mengikutinya dan mengepung Sardis, akhirnya kerajaan Sardis dijatuhkan.

Ternyata tidak ada yang salah dengan ramalan Phytia, Croesus memang menghancurkan sebuah kerajaan besar, tetapi kerajaan miliknya sendiri. Raja Croesus tidak memahami ramalan itu, dia terburu-buru dan menganggap bahwa suatu saat kekuasaannya semakin besar. Tetapi tidak semua ramalan bisa membawa impian yang diharapkan.

Baca juga: Benarkah Bulan Berongga Buatan Manusia?

Kasus lain juga pernah terjadi pada Kaisar Nero pada tahun 54 M, dimana dia membunuh ibunya kemudian pergi ke Yunani. Ketika Nero mengunjungi Oracle di Delphi, Phytia berteriak marah kepada Nero dan mengatakan bahwa kehadiran Nero membuat Tuhan murka, seorang pembunuh ibu, angka 73 akan menandai kejatuhan kekuasaan Nero. Akibat ucapan Phytia, Kaisar Nero marah dan mengubur hidup-hidup Phytia di gua suci bersama dengan mayat para imam setelah tangan dan kakinya dipotong.

Awalnya, Nero berpikir bahwa angka 73 berkaitan dengan usianya, waktu itu dia masih berusia 30 tahun dan berpikir usia 73 masih sangat lama. Tetapi sebenarnya angka itu mengarah pada Galba yang berusia 73 tahun yang menggantikan kedudukan Nero.

Lain lagi kisah Kaisar Hadrian, dia justru beruntung dan mendapatkan pandangan masa depan dirinya. Setelah Phytia dan para imam dieksekusi Nero, beberapa pejabat masih mengunjungi Delphi. Sebelum dia menjadi kaisar Romawi pernah mengunjungi Oracle Delphi dan minum air mancur suci dari Kassotis. Secara tak langsung, dia mempelajari takdirnya. Dan setelah Hadrian mencapai tahta kekuasaan Romawi, dia memerintahkan air mancur itu disumbat untuk mencegah orang lain mendapatkan ide yang sama.

Baca juga: Benarkah Ponce de Leon Mencari Mata Air Keabadian?

Pada masa kekuasaan kaisar Julian, penyumbatan air mancur mulai dibuka kembali. Dia meyakini bahwa air tersebut ditujukan untuk semua orang. Sebagian besar peradaban telah mengunjungi Delphi dan mendapatkan petunjuk dari para dewa dibidang politik dan agama. Mereka mengatur kebijaksaan melalui saran atau ramalan yang disampaikan secara misterius. Oracle Delphi hanya bertahan hingga tahun 390 Masehi, ketika itu kaisar Theodosius memutuskan untuk menutupnya. Di periode selanjutnya, kaisar Arcadius menghancurkan Oracle Delphi. sejak saat itu, tidak ada lagi aksi ramal meramal dari air mancur suci.

Referensi

The Oracle: Ancient Delphi and the Science Behind Its Lost Secrets by William J Broad.

Download GTA San Andreas Mobile

Senin, 27 Juli 2020

Rempah Indonesia Dikirim Ke Romawi 2000 Tahun Lalu

Bukti-bukti rempah Indonesia terungkap ketika arkeolog menggali kota Pompeii tahun 2014 silam. Mereka menemukan adanya hubungan romantis antara dua benua. Sebuah persepsi yang mengungkap bagaimana cara makan kelas bawah dan menengah bangsa Romawi berupa sup dan bubur. Penggalian ini membuktikan adanya perdagangan buah-buhan, daging, dan rempah-rempah impor yang diperoleh dari Indonesia. Arkeolog telah menggali selama satu dekade di dua blok kota yang terkubur di bawah gunung berapi. Sebelumnya situs ini masih menghilang, tertimbun selama kurang lebih 1500 tahun dan ditemukan kembali pada tahun 1599. Setelah itu situs diperluas kembali pada tahun 1748.


Rempah Indonesia ke Romawi

Pompeii, kota yang terkubur sejak tahun 79 Masehi. Merupakan salah satu kota Romawi yang berada didekat Naples wilayah Italia. Pompeii, Herculaneum, dan beberapa desa disekitarnya sebagian besar hancur dan terkubur tanah dengan kedalaman 4 hingga 6 meter akibat letusan gunung Vesuvius. Kota ini diperkirakan berdiri sejak abad ke-7 SM dan jatuh ketangan Romawi pada tahun 80 SM. Menurut arkeolog, saat letusan terjadi kemungkinan kota ini berpenduduk 20 ribu jiwa.

Rempah Indonesia

Sebagian besar kota ini terkubur abu vulkanik. Situs ini menggambarkan kehidupan sehari-hari penghuninya, sebuah kota yang kaya, bangunan dan rumah mewah, perabotan dan karya seni menjadi daya tarik utama. Banyak lukisan dan pahatan dinding ditemukan dengan bahasa Latin. Sebuah kota maju dimana mereka sudah memiliki sistem pengairan kompleks dan pelabuhan besar.

Beberapa bukti hancurnya kota Pompeii berasal dari sebuah surat Plinius. Dia melihat letusan dari kejauhan dan mengisahkan cerita kematian pamannya, Pliny. Pamannya itu seorang laksamana armada Romawi yang mencoba menyelamatkan warga yang terkena bencana.

Rempah Indonesia Dikirim Ke Romawi bisa dilihat dalam video youtube berikut ini: https://youtu.be/6ysGOIRraS0



Menurut arkeolog, penggalian situs menemukan bukti hunian lengkap. Kota itu pernah menjadi pusat bisnis yang terletak disalah satu gerbang tersibuk di eropa, melalui pelabuhan Pompeii yang disebut Porta Stabia. Penggalian ini menganalisa 10 bidang bangunan terpisah, terdapat 20 bangunan toko yang sebagian besar menjual makanan dan minuman.

Baca juga: Benarkah Ponce de Leon Mencari Mata Air Keabadian?

Salah satu bukti yang ditemukan berupa limbah dari saluran air dan 10 toilet. Limbah ini diteliti dan menemukan adanya makanan mineral berasal dari pembuangan dapur dan kotoran manusia. Sisa-sisa makanan itu dalam bentuk biji-bijian, dimana temuan ini membedakan status sosial dan ekonomi antara kegiatan dan kebiasaan konsumsi.

Saat itu penduduk kota terbagi dalam beberapa status sosial. Ada yang mengkonsumsi makanan murah dan mahal seperti buah-buahan, kacang, zaitun, ikan lokal dan telur ayam. Perdagangan daging saat itu harganya jauh lebih mahal. Perbedaan sosial ekonomi terbentuk antara tetangga pinggiran kota, sementara pusat kota mengkonsumsi berbagai makanan kelas atas yang diimpor dari luar Italia. Salah satunya kerang, landak laut dan kaki jerapah. Tulang kaki jerapah saat itu dianggap sebagai makanan eksotis yang khusus dikonsumsi para pejabat dan saudagar kaya. Berbagai makanan yang disajikan restoran di kota Pompeii membuktikan adanya perdagangan dari wilayah jauh yang dikonsumsi semua kalangan. Terutama rempah-rempah yang hanya bisa diperoleh dari wilayah Nusantara.

Baca juga: Salah Tafsir Ramalan, Nasib Mereka Memprihatinkan

Penggalian situs kota Pompeii ini telah menganalisa adanya hubungan struktural dan sosial dari waktu ke waktu. Terutama antara penduduk, kaum pekerja, dan peran kalangan elit. Mereka telah berhasil membentuk kota perdagangan yang besar, politik dan ekonomi maju di kawasan Mediterania.

Referensi

No Scrounging for Scraps: UC Research Uncovers the Diets of the Middle and Lower Class in Pompeii, publish 2 January 2014 by University of Cincinnati.

Download GTA San Andreas Mobile

Minggu, 26 Juli 2020

Siapakah Kaum Ad, Penghuni Kerajaan Atlantis

Siapakah Kaum Ad? Ribuan tahun lalu, seorang Raja pernah membawa pengaruh besar terhadap peradaban kuno. Dalam legenda dia disebut Shed Ad bin Ad, penduduk pertama negeri Arab. Menurut literatur, Ad berasal dari Timur Laut yang merupakan leluhur kaum Adites. Dia putra Uz bin Aram bin Sam bin Nuh, menurut versi lain dia keturunan Ham bin Nuh. Mereka telah mengangkat seorang raja yang berasal dari kalangan sendiri. Bangsa ini membangun kehidupan yang lebih baik selama beberapa abad.


Siapakah Kaum Ad

Menurut legenda, raja ini menikahi seribu wanita, memiliki empat ribu anak dan usianya mencapai 1200 tahun. Setelah kematiannya, anaknya Syadid dan Syaddad memerintah berturut-turut di kerajaan Adites. Kedua keturunan Ad memimpin seribu suku yang masing-masing terdiri dari beberapa ribu pria. Saat itu terjadi penaklukan besar yang telah mengusir bangsa Kanaan. Semua penduduk Arab dan Irak migrasi dan Syaddad juga menginvasi Mesir.

Siapakah Kaum Ad

Syaddad telah membangun istana yang dihiasi dengan kolam yang luar biasa. Sebuah istana yang disebut Iram dan dikelilingi taman yang megah. Konon istana ini dianggap telah meniru keindahan surga di langit. Selain itu, dia adalah seorang Raja besar dan kuat di zaman kuno yang mengajarkan pemujaan matahari, menaklukkan bangsa lain, dan merupakan bangsa yang pertama kali menaklukan Arab. Mereka adalah bangsa Ad-lantis, dimana Raja-nya mencoba untuk membuat duplikat surga dengan membangun istana megah.

Dalam legenda, Adites adalah bangsa bertubuh besar, terkadang digambarkan sebagai raksasa. Kekuatan bangsa ini mampu memindahkan blok batu berukuran besar. Ukuran tubuh ini sebenarnya biasa saja, karena waktu itu tinggi badan manusia jauh lebih besar dan usianya ratusan tahun dibandingkan zaman sekarang. Sehingga banyak orang menganggap aneh bertubuh raksasa, padahal itu hal lazim mengikuti zamannya.

Mereka sangat cerdas dalam hal arsitek dan pembangunan, salah satunya pendirian monumen dan kekuasaan. Bahkan saat ini masih ada yang menyebut sisa reruntuhan situs itu sebagai Bangunan Adites. Bangsa ini telah membudayakan penyembahan berhala dan meyakini ajaran Sabaeism atau Dewa-dewa Bintang. Kemajuan yang dicapai dalam hal materi dan bangunan yang tinggi menjulang, ditambah lagi dengan kebejatan moral dan ritual-ritual cabul. Semua itu sudah dianggap biasa dan menjadi salah satu budaya bangsa Ad sebelum bencana menghabisi mereka.

Siapakah Kaum Ad selengkapnya bisa dilihat dalam video youtube berikut ini: https://youtu.be/K1TEgRcqMNY



Dalam sejarah, setidaknya ada dua kali bangsa Ad dimusnahkan. Bangsa Adites pertama telah punah akibat bencana besar dan diteruskan oleh bangsa Adites kedua. Mereka sempat berkusa di Sheba dan bertahan selama seribu tahun. Adites ini digambarkan pada monumen Mesir sebagai sosok ras berkulit merah, kuil besarnya adalah Piramida Mesir. Bangunan bangsa ini ditandai dengan tiang-tiang besar di serambi depan dan ornamen berhiaskan emas atau perak. Ornamen dan kerangka pintu terkadang dilengkapi piring emas dengan batu mulia.

Menurut sejarawan, penyembahan dewa kaum Ad mirip dengan orang Fenisia. Agama mereka menyembah matahari, padahal awalnya agama yang diajarkan moyang mereka (Nuh) tanpa gambar, tanpa penyembahan berhala dan tanpa ritus. Tetapi selama berabad-abad kemudian, kaum Ad menyembah matahari dari puncak piramida Mesir dan mereka meyakini adanya keabadian jiwa. Bahasa keseharian mereka dianggap paling lembut dan enak didengar, bahasa ini masih terkadang digunakan orang Arab Mahrah di Timur Saudi.

Baca juga: Kisah Kaisar Qin Shi Huang Mencari Ramuan Abadi

Budaya Mesir pada waktu itu menyembah berhala dan para dewa. Tetapi penyembahan dewa Thoth bukan budaya asli Mesir. Penyembahan dewa ini dikenalkan At-Hothes, keturunan Indo Eropa yang disebut bangsa Arya, dalam bahasa Sansekerta disebut 'Adim' yang berarti pertama. Dalam literatur Hindu, manusia pertama adalah Ad-ima dan istrinya Heva, mereka berdiam diatas sebuah pulau yang disebut Ceylon. Keduanya meninggalkan pulau dan mencapai daratan besar, sejak saat itu komunikasi mereka dengan tanah kelahiran akhirnya terputus.

Ceilao, nama yang diberikan oleh Kekaisaran Portugis pada tahun 1505. Sebagai koloni Inggris, pulau itu kemudian dikenal sebagai Ceylon dan merdeka pada tahun 1948. Pulau ini sekarang dikenal dengan nama Sri Lanka.

Baca juga: Kutukan Makam Timur Lenk Yang Ditakuti Eropa

Kata 'Ad' ini sebenarnya menjelaskan bahwa kaum itu yang pertama. Ini ditandai dari bahasa yang berbeda dari beberapa bangsa. Diantaranya orang Persia menyebut manusia pertama sebagai 'Ad-amah' dan 'Adon', nama ini adalah salah satu nama Tuhan yang Agung dikalangan bangsa Fenisia, dan sebutan itu berasal nama Dewa Yunani 'Ad-Onis' (Adonis). Di Etiopia menyebutnya 'Ar-Ad' yang saat ini dikenal sebagai 'Ru-Ad'. Kata-kata ini juga merujuk pada serangkaian kota yang terhubung sepanjang 12 mil di sepanjang pantai. Kota itu dipenuhi reruntuhan paling besar dan batu-batu raksasa.

Baca juga: Benarkah Ponce de Leon Mencari Mata Air Keabadian?

Orang Persia kuno pernah menyebutkan bahwa raja pertama Iran dan seluruh bumi adalah Mashab-Ad. Raja yang diangkat langsung dari Sang Pencipta, diumumkan diantara manusia kedalam sebuah buku suci dengan bahasa surgawi. Menurut pendapat orang Persia kuno, dia adalah orang yang datang diakhir siklus besar dan yang terakhir.
Dia adalah ayah dari manusia di dunia saat ini, dan istrinya telah selamat dari siklus sebelumnya dan diberkati dengan banyak keturunan. Dia menanam kebun, menciptakan ornamen, membuat dan memalsukan senjata, mengajar orang untuk mengambil bulu domba dan membuat pakaian. Dia membangun kota, membangun istana, benteng, dan memperkenalkan seni dan perdagangan.

Lalu, dimanakah Atlantis itu berada? Diawal peradaban, Kekaisaran Kushit/Kush menguasai wilayah dari Kaukasus ke Samudera India, dari pantai Mediterania ke muara Sungai Gangga. Inilah kekaisaran Ad-tlantis yang pernah dihuni kaum Ad.

Referensi

The Antediluvian World, by Ignatius Donnelly, 1882

Download GTA San Andreas Mobile

Sabtu, 25 Juli 2020

Misteri Patung Terakota Kaisar Qin Shi Huang

Inilah misteri patung Terakota setelah Kaisar Qin Shi Huang meninggal. Qin Shi Huang adalah kaisar pertama dan pendiri dinasti Qin yang menyatukan seluruh China pada tahun 221 SM. Selama pemerintahannya, para jenderal setia terus memperluas wilayah kekaisaran, terutama di wilayah Selatan dan Asia Tengah. Dia bekerja sama dengan menterinya Li Si untuk membuat ekonomi dan politik besar-besaran yang selama ini masih mengikuti standar kerajaan sebelumnya. Kekaisaran ini berhasil menyatukan tembok kerajaan menjadi satu kesatuan Tembok Besar Cina. Dan makam seukuran kota yang dijaga oleh Tentara Terracotta seukuran aslinya.


Misteri Patung Terakota

Kaisar ini dikabarkan sakit parah setelah tiba di Pingyuanjin dalam perjalanannya ke Timur. Dia meninggal pada tahun 210 SM di istana Shaqiu, sekitar dua bulan perjalanan dari ibu kota Xianyang. Penyebab kematian Qin Shi Huang masih menjadi misteri, dikabarkan dia meninggal karena keracunan pil ramuan alkimia yang mengandung merkuri. Pil ramuan ini dibuat oleh para alkemis dan tabib istana yang bertujuan untuk keabadian.

Misteri Patung Terakota

Setelah kematian Kaisar, Perdana Menteri Li Si, yang menemaninya selama perjalanan merasa khawatir. Berita kematian kaisar bisa memicu pemberontakan. Sementara rombongan perjalanan membutuhkan waktu setidaknya dua bulan untuk pulang ke ibukota. Li Si memutuskan untuk menyembunyikan kematian Kaisar dan kembali ke istana. Kematian itu hanya diketahui orang terpercaya istana yang ikut dalam rombongan, termasuk anaknya dan kasim pilihan. Sementara pasukan dan rombongan lainnya tak tahu, mereka mengira kaisar masih hidup.

Sebelum mencapai kota, Li Si memerintahkan agar dua gerobak berisi ikan busuk ikut serta dibarisan depan dan belakang. Sementara kereta kaisar berada ditengah dan tubuhnya mulai membusuk, apalagi saat itu musim panas. Ide ini untuk mengalihkan perhatian publik dan mengira bau busuk itu berasal dari gerobak ikan. Rombongan ini juga membuat tirai berbayang sehingga tidak ada yang bisa melihat wajah kaisar. Pakaiannya diganti setiap hari, disajikan makanan, seolah-olah kaisar ini masih hidup dan tetap dihormati pengikutnya.

Kisah Misteri Patung Terakota selengkapnya bisa dilihat dalam video youtube berikut ini: https://youtu.be/wPVUkq2BU7w



Setelah mencapai ibukota, akhirnya Li Si dan pengadilan kekaisaran memberitakan tentang kematian kaisar. Sepanjang hidupnya Qin Shi Huang tidak suka berbicara tentang kematiannya, sehingga tiak pernah menulis surat wasiat. Setelah kematiannya, putra tertua Fusu diangkat menjadi kaisar berikutnya. Perdana menteri Li Si dan kepala kasim berkonspirasi untuk membunuh Fusu. Alsannya karena jenderal favorit Fusu adalah Meng Tian ​​yang tidak sukai dan ditakuti. Jika Fusu dinobatkan, mereka akan kehilangan kekuatan. Sekali lagi Li Si dan kasim membuat ide gila. Mereka memalsukan surat Qin Shi Huang yang mengatakan bahwa Fusu dan Jenderal Meng Tian harus bunuh diri. Rencana inipun berhasil, sehingga putra bungsu kaisar, Hu Hai, menjadi Kaisar Kedua yang kemudian dikenal sebagai Qin Er Shi atau Generasi Kedua Qin.

Baca juga: Benarkah Ponce de Leon Mencari Mata Air Keabadian?

Tetapi faktanya, Qin Er Shi tak mampu memimpin seperti ayahnya, pemberontakan meletus di kekaisaran. Diantaranya pemberontakan Desa Daze tahun 209 SM yang dipimpin oleh Chen Sheng dan Wu Guang. Di periode pemerintahannya ini terjadi kerusuhan sipil besar-besaran, hingga menghancurkan sebagian besar yang pernah dibangun oleh Kaisar Pertama.

Pembangunan Patung Terakota

Komplek makam kaisar dibangun di kaki Gunung Li, 30 kilometer dari Xian. Menurut arkeolog, makam ini sebenarnya dirahasikan dan sebagian besar pekerja yang membangun makam itu telah dibunuh. Hingga suatu hari, patung Terracotta ditemukan oleh sekelompok petani yang menggali sumur pada tanggal 29 Maret 1974. Kaisar memerintahkan Jenderal Meng Tian untuk memulai pembangunan dengan bantuan 300,000 orang. Sejarawan lain mengatakan bahwa dia memerintahkan 720,000 pekerja yang tidak dibayar untuk membangun makam kaisar. Pondasinya dibangun oleh 16000 orang dalam dua tahun. Setidaknya lebih dari 6000 patung prajurit Terracotta dilengkapi 40,000 senjata asli yang diciptakan dari tanah liat untuk melindungi Kaisar dari roh jahat di akhirat.

Baca juga: Kisah Kaisar Qin Shi Huang Mencari Ramuan Abadi

Geografer Li Daoyuan pernah menulis enam abad setelah kematian kaisar pertama. Menurutnya, Gunung Li adalah lokasi yang disukai karena geologinya yang menguntungkan. Terkenal karena tambang batu giok yang indah, sisi utara dan selatan kaya emas. Kaisar pertama yang tamak akan reputasinya yang baik telah dimakamkan disana. Menurut Sima Qian, kaisar pertama dimakamkan dengan istana, menara, pejabat, artefak berharga dan benda-benda menakjubkan. Menurut catatan ini, disana terdapat 100 sungai buatan menggunakan merkuri. Di atasnya terdapat plafon yang dihiasi dengan benda-benda langit, dibawahnya dibangun dengan berbagai fitur terbuat dari tanah.

Menurut arkeolog, komplek makam ini seluas 98 kilometer persegi yang membentuk istana mikro. Gundukan makam tanah terletak di kaki Gunung Li dan dibangun berbentuk piramida yang dikelilingi dinding tanah.

Referensi

  • The First Emperor: Selections from the Historical Records. By Sima Qian, Dawson, 2007. 
  • The Legitimation of New Orders: Case Studies in World History. By Liang, Yuansheng, 2007. 
  • Records of the Grand Historian: Qin Dynasty 3rd ed. By Ssu-Ma Ch'ien, 1996. 
  • China Condensed: 5000 Years of History & Culture. By Ong, Siew Chey, Marshall Cavendish, 2006. 
Download GTA San Andreas Mobile

Jumat, 24 Juli 2020

Misteri Kerajaan Ratu Saba Belum Terpecahkan

Inilah misteri kerajaan Ratu Saba yang terus diperdebatkan. Bagaimana sebenarnya kisah asli ratu Saba' dan nabi Sulaiman? Cerita yang dikisahkan dalam kitab suci sebenarnya tidak banyak. Yang menjadi pertanyaan, darimana asalnya kisah seorang raja dan ratu bisa dikembangkan begitu luas? Padahal sampai hari ini, tidak satupun bukti arkeologis bisa membuktikan keberadaan dinasti Saba'.


Misteri Kerajaan Ratu Saba

Dalam literatur diceritakan seekor burung mengabarkan kepada nabi Sulaiman tentang wilayah yang dikuasai dan diperintah oleh seorang wanita. Mereka bersujud kepada matahari, bukan kepada Allah, setan telah membuat perbuatan menyenangkan dan mencegah mereka dari jalan yang benar. Raja Sulaiman pun mengirimkan pesan kepada pemimpin itu agar datang ke istananya dan tunduk kepada Allah. Ratu membalas dan mengatakan bahwa mereka adalah orang-orang yang kuat dan mempunyai pasukan militer yang besar.

Kemudian dia mengirimkan hadiah kepada nabi Sulaiman, tetapi ditolak dan dikembalikan dan mengancam akan menyerang jika tidak mau tunduk. Ratu Saba' pun datang ke Yerusalem. Tetapi sebelum kedatangannya, tahta sang ratu telah dipindahkan dan disamarkan untuk menguji apakah wanita ini masih mengenali istananya atau tidak. Ketika memasuki istana, dia menyingsingkan pakaian dibetisnya saat karena mengira melewati lantai berkaca.

Siapakah Ratu Saba'?

Menurut literatur Ethiopia, Ratu Saba' adalah sosok wanita misterius yang berperan penting dalam sejarah dan identitas bangsa Ethiopia. Mereka menganggap Ratu Sheba sebagai tokoh legendaris dan dihormati sebagai ibu bangsa Ethiopia. Dia mendirikan dinasti yang memerintah Ethiopia sampai penguasa terakhir, Haile Selassie I, yang digulingkan pada tahun 1974. Menurut literatur Timur Tengah, Ratu Saba' adalah sosok yang sama dengan Ratu Balqis. Sedangkan literatur Eropa yang ditulis abad ke-14, dia termasuk ratu legendaris yang disebut Nicaula. Sementara orang Ethiopia menyebutnya Makeda yang ditulis pada abad ke-14 dalam naskah Kebra Nagast.

Keberadaan dinasti Saba' sampai saat ini masih menjadi misteri dan belum terpecahkan sepenuhnya. Beberapa sumber menyebutkan bahwa ratu ini berasal dari Axum, sebuah kerajaan kuno di Ethiopia. Sumber lain menyebutkan dia menguasai kerajaan kuno yang terletak di barat daya Semenanjung Arab yang disebut Yaman. Bukti arkeologis menunjukkan adanya peradaban yang berkembang pesat di wilayah itu. Artefak yang ditemukan diduga berasal dari abad ke-7 SM, sekitar 300 tahun setelah masa pemerintahan nabi Sulaiman.

Kisah Misteri Kerajaan Ratu Saba selengkapnya bisa dilihat dalam video youtube berikut ini: https://youtu.be/GXN5MXkIdBg



Sheba adalah kerajaan kuno yang berdiri pada abad ke 8 SM menguasai wilayah Ethiopia dan Yaman selama seribu tahun. Kerajaan itu berdagang dupa dan makmur karena hubungannya dengan Yerusalem serta Kekaisaran Romawi. Ketika Ratu Saba dan rombongannya tiba di Yerusalem, unta-unta mereka membawa rempah-rempah, emas berlimpah dan batu-batu berharga.

Baca juga: Nebukadnezar, Raja Gila Yang Menghancurkan Kota Yerusalem

Ratu Saba dikenal sebagai penguasa yang mengunjungi Yerusalem dengan timbunan emas untuk mengesankan rakyat dan kerajaan lawannya. Darimana harta kekayaan ratu Saba'? Menurut penelitian geologi tahun 2012 lalu, Sudan dan Ethiopia sama-sama berada di wilayah kerajaan Saba, dan keduanya mempunyai tambang kuno. Tim arkeolog Inggris menemukan tambang emas besar di Ethiopia utara. Temuan ini disertai sisa-sisa reruntuhan kuil didekatnya.

Situs itu terletak di dataran tinggi Gheralta, disana terdapat prasasti batu sepanjang 20 kaki yang diukir dengan gambar matahari dan bulan sabit. Sebuah lambang yang merupakan ciri khas dari dinasti Saba, semuanya terkubur sedalam 4 kaki. Zona ini berisi tambang emas tertua di dunia yang sudah berusia 6000 tahun dan masih kaya dengan logam mulia. Temuan tersebut sebenarnya masih menjadi spekulasi, apakah benar sang ratu memperoleh kekayaannya dari tambang tua ini.

Legenda Ratu Saba'

Ada beberapa versi kisah legenda yang menceritakan ratu Saba' dan Raja Sulaiman. Versi pertama mengatakan bahwa wanita yang mendatangi istana nabi Sulaiman adalah seorang Ratu dari Selatan yang bernama Balkis. Kisah itu mengatakan bahwa jin-jin yang berada disekitar istana merasa khawatir bahwa Raja mereka akan menikahi Balkis. Merekapun mulai membuat isu bahwa kaki ratu ini berbulu. Sehingga dibangunlah lantai kaca yang bertujuan agar ratu mengangkat roknya sehingga tampaklah kakinya.

Baca juga: Misteri Patung Terakota Kaisar Qin Shi Huang

Berbeda lagi kisah yang tertulis dalam naskah Kebra Nagast Ethiopia, ratu ini disebut sebagai Makeda. diceritakan bahwa ratu pernah mengunjungi kerajaan nabi sulaiman dan memperingatkan untuk tidak menyentuhnya, karena dia adalah wanita yang belum menikah. Raja setuju, dengan syarat bahwa ratu tidak boleh mengambil apa pun di istana itu dan dianggap sebagai tamu. Raja sulaiman memerintahkan kokinya memasak makanan yang sangat pedas untuk hidangan makam malam. Kemudian memerintahkan pelayan agar meletakkan segelas air didekat tempat tidurnya.

Karena makanan yang pedas, tengah malam ratu ini terbangun dan spontan mengambil segelas air didekatnya. Tak sadar bahwa Ratu ini telah melanggar perjanjian, pelayan mengadu kepada raja. Sejak saat itu mereka menikah, saat ratu kembali ke kerajaannya dia hamil, putranya diberi nama Menelik. Ketika Menelik dewasa, dia ingin melihat ayahnya dan berangkat ke Israel untuk mengunjungi Raja. Pertemuannya dengan raja Sulaiman konon kembali dengan membawa Tabut Perjanjian dan wadah sakral yang berisi Sepuluh Perintah. Sejak saat itu Tabut Perjanjian menghilang dan disembunyikan anak ratu Saba.

Baca juga: Misteri Kerajaan Sabak, Dinasti Melayu Tua Berada Di Jambi

Tradisi di Ethiopia meyakini bahwa putra Ratu Saba' dan Raja Sulaiman adalah penerus dinasti Ethiopia. Ada beberapa kisah legenda yang menceritakan ratu Saba', tetapi sampai hari ini belum ada bukti fisik yang cukup kuat. Wilayah Ethiopia dan Yaman yang diklaim sebagai kekausaan Ratu Sheba, juga belum bisa dibuktikan secara arkeologis.

Referensi

  • The Encyclopaedia of Islam. Ullendorff (1991)
  • Abu al-Faraj and Abu al-ʽIzz. Annales d'Ethiopie. Munro-Hay, Stuart (2004). 
  • Solomonic dynasty, Encyclopedia of African History and Culture. Willie F (2005) 
  • Archaeologists strike gold in quest to find Queen of Sheba's wealth. The Guardian 12 Feb 2012
Download GTA San Andreas Mobile

Sejarah Kerajaan Babilonia Kuno Bukan Didirikan Namrud

Begini cerita sebenarnya sejarah Kerajaan Babilonia kuno. Belus mendirikan sebuah koloni di sungai Efrat, dan menunjuk peramal yang kemudian disebut Kasdim oleh orang Babilonia. Para pendeta Mesir dibebaskan dari pajak dan layanan lainnya kepada negara. Dalam mitologi Yunani, Belus adalah raja Mesir, ayah dari Aegyptus dan Danaus. Istrinya bernama Achiroe, atau Side.


Sejarah Kerajaan Babilonia Kuno

Saudara dari Raja Belus bernama Agenor, dia memerintah Tirus dan Sidon di Phoenicia. Menurut Philipp Karl Buttmann, seroang ahli bahasa Jerman, nama asli Fenisia (Phoenicia) adalah Khna. Fenisia adalah salah satu dari beberapa manusia yang menguasai Kanaan, asal usul leluhur mereka yang disebut Khna atau Canaan. Wilayah Kanaan termasuk daerah pesisir Suriah, Israel dan Lebanon. Orang-orang Yunani selalu menggunakan istilah Khna untuk menyebut tanah Cannan dan Mesir menyebut daerah ini sebagai Kana'an.

Sejarah Kerajaan Babilonia Kuno

Sejarah umumnya mengenal Raja Namrud dan Ratu Semiramis sebagai pendiri Babilonia kuno. Tetapi ada beberapa bukti lain yang menyebutkan bahwa Mesir jauh lebih tua. Saat itu Raja Belus dari Mesir pindah kesuatu daerah untuk mendirikan kerajaan baru yang disebut Babilonia kuno. Menurut keterangan Pausanias, seorang ahli bahasa Yunani dan geografi tahun 110 M mengatakan bahwa Raja Belus membesarkan namanya di Mesir. Dia dibebaskan dari pajak sehingga bisa mengabdikan diri untuk mempelajari Astrologi dan mengamati langit. Sementara Sejarawan Yunani, Diodorus Siculus, menceritakan Raja Belus dari Mesir pergi meninggalkan Mesir bersama pengikutnya dan menetap didekat sungai Efrat.

Baca juga: Misteri Kerajaan Ratu Saba Belum Terpecahkan

Belus dianggap sebagai raja perkasa yang mendirikan Babilonia kuno. Catatan sejarawan Romawi Eusebius pernah menuliskan, semua wilayah Babilonia pada awalnya air dan disebut laut. Tapi Raja Belus mengakhirinya, dan menyelesaikan tugasnya disetiap wilayah serta membangun Babilonia yang dikelilingi dinding, kemudian pada waktu yang ditentukan dia pergi. Di periode selanjutnya, Nebukadnezar meneruskan dan membangun tembok yang tetap utuh pada masa Kekaisaran Macedonia yang dilengkapi dengan gerbang kuningan.

Kisah Sejarah Kerajaan Babilonia Kuno selengkapnya bisa dilihat dalam video youtube berikut ini: https://youtu.be/N1FgM6AiUz0



Herodotus telah mengunjungi Babilonia dan mengatakan bahwa kota itu ditata seperti persegi. Seluruh kota dikelilingi tembok tebal setinggi 350 meter. Kota ini sudah membangun waduk besar, tanah digali untuk pembuatan batu bata tembok raksasa. Kota ini mempunyai 100 gerbang kuningan, 25 gerbang ditempatkan disetiap empat sisi. Sungai Efrat membagi kota menjadi dua bagian yang dihubungkan dengan jembatan selebar 60 meter. Pusat-pusat kota Babilonia dibangunh benteng, disana didirikan istana para raja dan tempat suci Jupiter.

Baca juga: Misteri Kerajaan Sabak, Dinasti Melayu Tua Berada Di Jambi

Menurut Philo, seorang filsuf tahun 50 M, raja Belus membangun Babilonia 2000 tahun sebelum periode Semiramis, istri Ninus yang naik tahta setelah kematian suaminya dan membawa berbagai karya seni agung serta arsitektur di seluruh kerajaannya. Catatan Diodorus Siculus, Ninus hidup sekitar tahun 1950 SM. Sementara pendahulunya Raja Belus hidup 2000 tahun sebelum Ninus atau sekitar tahun 3950 SM. Ninus yang dikenal Namrud digambarkan sebagai tiran perkasa yang membangun kembali struktur menakjubkan termasuk di Baalbek Lebanon. Pusat kerajaan pertama Namrud adalah Babilonia, Akkad dan Sumeria.

Ayah dari Raja Ninus adalah Cush, dia dikenal sebagai Bel atau Belus, anak dari Ham sekaligus cucu dari Nuh. Dalam tradisi Yunani, Cush dikenal sebagai dewa Hermes, yang berarti Anak Ham. Ham atau Khem artinya 'terbakar' yang akhirnya dijadikan alasan untuk menyembah matahari. Raja Belus mendirikan dinasti kerajaan Babilonia kuno yang memerintah selama berabad-abad. Belus kemudian digulingkan oleh Busiris, seorang raja tiran yang kemudian mengangkat anaknya Ramses menduduki takhta Mesir. Dinasti terpecah, babak baru Mesir dan Babilonia dimulai dari sini.

Baca juga: Nebukadnezar, Raja Gila Yang Menghancurkan Kota Yerusalem

Ribuan tahun kemudian, orang-orang Fenisia mengadopsi sosok Belus sebagai dewa utama, Melqart. Orang-orang Fenisia hidup dan berkembang sebagai pelaut, budaya perdagangan tersebar diseluruh Mediterania, dan mendirikan berbagai kota pelabuhan. Mereka menyembah dewa Melqart, dewa yg mengawasi kota Fenisia dan Tyre (Tirus). Melqart juga disebut sebagai 'Baal Melqart' dan 'Baal Tirus', dianggap sebagai dewa panen, dewa yang membawa sukacita dan sebuah kereta.

Referensi

  • Bibliotheca by Diodorus Siculus. 
  • Chronological Antiquities, by John Jackson, 1752. 
  • Ancient Egypt, by Philip Steele 2002
Download GTA San Andreas Mobile

Kamis, 23 Juli 2020

Perang Senjata Kimia Terjadi Sejak Ribuan Tahun Lalu

Salah satu perang senjata kimia ditemukan dalam mitos Yunani kuno Hercules. Pasukan di hujani panah dari darah Hydra yang mampu membuat musuh tewas keracunan. Ada juga kisah pasukan Yunani yang dipimpin oleh Odiseus pernah memanfaatkan panah racun dalam perang Troya yang terjadi abad ke 12 SM. Perang ini yang menyebabkan Achilles tewas karena panah beracun di tumitnya.


Perang Senjata Kimia

Perang senjata kimia juga ditemukan dalam jejak sejarah perang Peloponnesia sekitar tahun 429 SM. Mereka menyebarkan asap beracun dimana peperangan ini berlangsung selama puluhan. Pada saat itu terjadi pertempuran antara Sparta dan Athena, mereka membakar kayu yang dicampur dengan sulfur dan diletakkan dibawah dinding. Asap ini melumpuhkan para prajurit sehingga kemampuan mereka lemah untuk melawan serangan Sparta.

Penggunaan senjata kimia juga ditemukan di peradaban Timur seperti India sekitar tahun 326 SM. Pertempuran ini terjadi selama invasi India, para Harmatelia yang tinggal di dekat Mansura-Pakistan, menyerang pasukan Alexander Agung dengan panah beracun yang terbuat dari ular kobra. Di Cina juga ditemukan tulisan yang menggambarkan penggunaan gas beracun di sebuah kota. Asap beracun dikeluarkan dari bola atau sayuran beracun lainnya yang dibakar, dipompa melalui terowongan yang ditujukan untuk melumpuhkan pasukan yang mengepung kota.

Perang Senjata Kimia Dura-Europos 

Dura-Europos adalah pusat perdagangan penting di Suriah Romawi. Kota itu berada di tangan Sassaniyah selama beberapa tahun dan kemudian ditinggalkan. Beberapa bukti perang senjata kimia sejauh ini diperoleh melalui narasi. Bukti arkeologi adanya perang senjata kimia telah ditemukan di lokasi Dura-Europos yang terletak di tepi Sungai Efrat, Suriah. Pada tahun 256, Shapur I mengepung kota dan memerintahkan untuk melemahkan dua menara yang terletak di utara Gerbang Palmyrene.

Pasukan ini mulai menggali lubang untuk menerobos dinding sekaligus merobohkan dinding tembok kota. Pasukan kota mengetahuinya dan mencoba memblokir dengan cara menggali lubang. Dua terowongan ini pun akhirnya bertemu, pasukan Romawi langsung menyerang dan mengejar musuhnya. Pada saat Romawi berhadapan dengan mereka didalam lubang, pasukan Sassaniyah menutup terowongan secepatnya.

Baca juga: Moge Khatun, Selir Genghis Khan Yang Dinikahi Anaknya

Setelah itu, pasukan Sassaniyah merusak jalur lubang ini dengan cara membakar kimia. Ini dibuktikan dengan temuan kristal belerang dan aspal dalam terowongan. Pemeriksaan ulang dilakukan pada tahun 2009, beberapa bukti tambahan menjelaskan peristiwa yang terjadi selama pengepungan. Menurut arkeolog, terowongan itu terlalu sempit untuk pertempuran dan diragukan adanya kontak fisik. Pasukan-pasukan ini tidak tewas seketika didalam terowongan.

Perang Senjata Kimia selengkapnya bisa dilihat dalam video youtube berikut ini: https://youtu.be/03PRCsgXlrs



Meskipun tidak ada catatan kapan pengepungan terakhir, arkeolog mendapatkan petunjuk bahwa pasukan didalam terowongan tewas karena kimia. Dura-Europos pernah digali pada tahun 1920-an dan 1930-an oleh arkeolog Perancis dan Amerika. Mereka menemukan lubang yang digali orang Persia Sassaniyah dan digali lagi oleh orang Romawi. Arkeolog juga menemukan sekitar 19 kerangka tentara Romawi dan seorang prajurit Sassaniyah didalam terowongan. Pertempuran sengit telah didalam terowongan, dimana Sassaniyah berhasil memukul mundur prajurit Romawi.

Baca juga: Inilah Serangan Biologis Pasukan Khan Yang Menghancurkan Eropa

Prof Simon James, arkeolog dari Universitas Leicester, Sassaniyah menggunakan gas beracun untuk membunuh pasukan Romawi. Ketika belerang dan aspal dimasukkan kedalam pembakaran akan menciptakan gas yang membuat manusia tersedak, dan asam sulfat meracuni melalui rongga hidung pasukan Romawi. Dalam beberapa menit, pasukan Romawi yang berada didalam terowongan tewas. Seorang prajurit Sassaniyah mengorbankan dirinya untuk menggunakan senjata kimia dan meninggal didalam terowongan bersama mereka. Setelah terowongan bersih dari gas, pasukan Sassaniyah menumpuk tubuh pasukan Romawi dipintu lubang sebagai benteng penghadang serangan musuh.

Baca juga: Kisah Genghis Khan Membebaskan Penindasan Umat Islam

Pasukan Sassaniyah menghadang serangan menara lain yang berada di ujung selatan dinding barat. Sebuah terowongan kemudian dibesarkan untuk menyerang menara. Tetapi pasukan kota itu berhasil menghentikan penggalian lubang. Musuh menggali terowongan lain untuk menembus kota dari bawah tanah. Pada akhirnya pasukan musuh berhasil memasuki kota, penduduk kota dipaksa berbaris menuju Ctesiphon. Sebagian dijual sebagai budak, kota dijarah dan tidak pernah dibangun kembali.

Referensi

  • The Palmyrenes of Dura-Europos: A Study of Religious Interaction in Roman Syria. By Dirven, 1999. 
  • The Final Siege of Dura: Ancient 'Chemical Warfare'? By University of Leicester, 2011. 
Download GTA San Andreas Mobile

Rabu, 22 Juli 2020

Inilah Serangan Biologis Pasukan Khan Yang Menghancurkan Eropa

Serangan biologis pasukan Khan disebutkan dalam sebuah jurnal yang diterbitkan pada tahun 2002, menjelaskan bagaimana awalnya wabah besar terjadi dan membunuh sebagian besar penduduk Eropa. Narasi ini berdasarkan tulisan Genoese Gabriele de ’Mussi pada abad ke-14. Black Death diyakini menyebar dari Krimea ke Eropa yang disebabkan serangan perang biologis. Berdasarkan terjemahan manuskrip de 'Mussi dan literatur ilmiah sekunder, perang biologis telah digunakan di Caffa.


Serangan Biologis Pasukan Khan


Khan Menaklukan Eropa

Caffa (sekarang bernama Feodosija, Ukraina) didirikan oleh Genoa pada tahun 1266 berdasarkan kesepakatan dengan Kahn Golden Horde. Tempat ini merupakan pelabuhan utama bagi kapal dagang Genoa yang terhubung ke Tana (sekarang bernama Azov, Rusia) di Sungai Don. Perdagangan di sepanjang sungai Don terhubung ke Rusia Tengah. Dari sini diteruskan melalui rute darat yang terhubung dengan Sarai hingga mencapai Timur Jauh.

Hubungan antara pedagang Italia dan Mongolia tidak romatis. Pada tahun 1307, Toqtai seorang Kahn dari Golden Horde telah menangkap penduduk Italia di Sarai dan mengepung Caffa. Permasalahannya gara-gara Toqtai tak senang pada perdagangan Italia, khususnya budak-budak yang dijual untuk prajurit ke Kesultanan Mameluke. Pengepungan ini dipertahankan pasukan Genoa selama setahun, tetapi pada tahun 1308 kota itu akhirnya terbakar dan ditinggalkan penduduknya. Hubungan antara Italia dan Khan Golden Horde tetap tegang sampai kematian Toqtai pada tahun 1312.

Baca juga: Kisah Genghis Khan Membebaskan Penindasan Umat Islam

Kematian Toqtai diteruskan oleh Ozbeg, Khan yang satu ini menyambut orang Genoa dengan tangan terbuka. Mereka menyerahkan tanah di Tana ke Italia untuk perluasan perdagangan. Menjelang tahun 1340-an, Caffa kembali menjadi kota yang berkembang pesat, dibentengi dua tembok konsentris. Dinding bagian dalam melindungi 6000 rumah, bagian luarnya diisi 11000 rumah. Populasi kota ini sangat kosmopolitan, termasuk orang-orang Genoa, Venetian, Yunani, Armenia, Yahudi, Mongol, dan orang-orang Turk.

Ozbeg kemudian digantikan oleh Janibeg. Pada tahun 1343, orang-orang Mongol di bawah Janibeg mengepung Caffa dan daerah Italia di Tana, menyusul pertempuran antara orang Italia dan Muslim di Tana. Pedagang Italia di Tana melarikan diri ke Caffa. Pengepungan Caffa berlangsung hingga Februari 1344, ketika itu pasukan bantuan Italia telah membunuh 15000 tentara Mongol dan menghancurkan mesin pengepungan mereka. Janibeg kembali mengepung Caffa pada tahun 1345, dan kali ini dia menggunakan senjata Biologis yang menyebarka wabah untuk menghancurkan pasukan lawannya. Italia memblokade pelabuhan-pelabuhan Mongol, memaksa Janibeg untuk bernegosiasi. Dan pada tahun 1347, Italia diizinkan membangun kembali koloni mereka di Tana.

Kisah Serangan Biologis Pasukan Khan selengkapnya bisa dilihat dalam video youtube berikut ini: https://youtu.be/n5rSej62alo



Serangan Biologis Pertama Pasukan Khan

Bagaimana isi narasi yang menceritakan keadaan Caffa pada waktu itu? Berikut petikan penting dari narasi yang ditulis Gabriele de 'Mussi.

Pada tahun 1346, di negara-negara Timur, banyak orang Tartar dan Saracen dihantam penyakit misterius yang menyebabkan kematian mendadak. Negara-negara dan kotanya dihancurkan oleh penyakit dan dihancurkan oleh kematian yang mengerikan yang melenyapkan penduduknya. Sebuah pemukiman timur di bawah pemerintahan orang-orang Tartar yang disebut Tana, terletak di utara Konstantinopel dan sering dikunjungi oleh para pedagang Italia. Kota ini ditinggalkan setelah sebuah insiden pengepungan dan diserang oleh gerombolan orang-orang Tartar. Para pedagang Kristen telah diusir dengan paksa, mereka sangat ketakutan dengan kekuatan orang-orang Tartar. Masing-masing menyelamatkan diri dan harta benda, melarikan diri dengan kapal bersenjata ke Caffa yang sudah lama didirikan oleh orang Genoa.

Baca juga: Perang Senjata Kimia Terjadi Sejak Ribuan Tahun Lalu

Pasukan Tartar tiba-tiba mengepung orang-orang Kristen yang terperangkap di Caffa selama hampir tiga tahun. Mereka dikelilingi oleh pasukan yang sangat besar, mereka hampir tidak bisa menarik napas, meskipun makanan dikirim. Tetapi hampir seluruh pasukan Tartar terkena penyakit dan membunuh ribuan pasukan setiap hari. Semua pengobatan medis tidak berguna, orang-orang Tartar mati begitu tanda-tanda penyakit muncul di tubuh mereka. Pembengkakan di ketiak atau selangkangan disertai oleh demam busuk.

Pasukan Tartar yang sekarat menyadari bahwa mereka tidak punya harapan untuk melarikan diri, mereka kehilangan minat mengepung kota itu. Tetapi mereka diperintahkan untuk melemparkan jenazah ke kota dengan ketapel agar bau busuk yang tak tertahankan akan membunuh semua orang di dalamnya. Mayat-mayat penderita wabah itu tampak seperti gunung-gunung yang dilemparkan ke kota. Orang-orang Kristen tidak bisa bersembunyi atau melarikan diri, walaupun mereka berusaha membuang mayat ke laut sebanyak mungkin.
Tak lama kemudian, mayat-mayat yang membusuk mencemari udara dan meracuni persediaan air, bau busuk luar biasa. Beberapa ribu orang berusaha untuk melarikan diri dari sisa-sisa pasukan Tartar. Penduduk melarikan diri dari Caffa dengan perahu, para pelaut telah terinfeksi penyakit. Beberapa kapal menuju Genoa, yang lain pergi ke Venesia dan ke daerah-daerah lainnya. Setiap kota, setiap pemukiman, setiap tempat diracuni oleh penyakit menular yang membuat penduduknya mati mendadak. Satu orang yang terinfeksi membawa racun ke orang lain, menginfeksi orang terdekat. Hampir semua orang yang pernah berada di Timur, selatan dan utara, menjadi korban kematian mendadak setelah tertular penyakit wabah ini.
Baca juga: Moge Khatun, Selir Genghis Khan Yang Dinikahi Anaknya

Dalam jurnal yang ditulis Mark Wheelis disebutkan, kemungkinan Gabriele de 'Mussi berada disana saat terjadi pengepungan Caffa. Tulisannya pada waktu itu menceritakan kepanikan penduduk atas pengepungan Tartar yang disertai penyebaran wabah mematikan.

Referensi

  • Biological Warfare at the 1346 Siege of Caffa. Publish via CDC (Centers for Disease Control and Prevention), by Mark Wheelis, September 2002. 
Download GTA San Andreas Mobile

Selasa, 21 Juli 2020

Sastrawan Yunani Homer Adalah Pengamen Jalanan

Dalam sejarah, semua orang pasti sudah mengenal sosok sastrawan Yunani, Homer, yang dianggap sebagai penulis puisi epik Yunani kuno. Diantaranya 'The Iliad' dan 'The Odyssey'. Menurut sejarawan, karya sastra ini dianggap yang paling awal dan pertama diantara penulis-penulis Yunani. Bisa dibilang, dia nenek moyang dari seluruh tradisi sastra Barat. Homer adalah seorang perintis puitis yang dianggap penting dalam evolusi masyarakat Yunani dari pra-melek huruf ke literasi. Sebelumnya mereka terbiasa dengan ayat-ayat lisan selama berabad-abad, kemudian dipindahkan kedalam tulisan alfabet.


Sastrawan Yunani Homer

Secara historis, tidak banyak yang diketahui tentang Homer, dan memang tidak ada yang tahu pasti bahwa dia pernah ada di Yunani. Dari beberapa tradisi dan legenda, Homer dilahirkan di Smyrna, wilayah Ionia di Asia Kecil dan meninggal di pulau Cycladic. Sejarawan sampai saat ini kesulitan menetapkan tanggal yang akurat di abad keberapa dia hidup. Karena selama ini tidak ada catatan tentang kehidupannya, tetapi beberapa orang sepakat bahwa dia hidup disekitar tahun 750 hingga 700 SM.

Sastrawan Yunani Homer 

Bagaimana sosok Homer yang selama ini dipuja banyak orang? Menurut beberapa pendapat, Homer tak dapat melihat, dia buta. Dugaan ini karena terjemahan dari bahasa Yunani yaitu 'Homêros' yang artinya 'Sandera' atau 'Dia yang dipaksa untuk mengikuti' ataupun dalam beberapa dialek artinya 'buta'. Catatan kuno menggambarkan Homer sebagai penyanyi pengembara, secara umum dia adalah penyanyi buta, pengemis yang bepergian di sekitar kota-kota pelabuhan Yunani. Dia bergaul dengan pembuat sepatu, nelayan, pembuat tembikar, pelaut, dan lelaki tua di kota tempat berkumpulnya.

Jika dia buta, siapa yang menulis karya sastranya? Selama ini Homer dianggap menceritakan ayat-ayat puisi epik Yunani, dan sebagian besar ternyata tidak berdasar. Orang Yunani abad ke-6 dan ke-5 SM cenderung menggunakan label "Homer" untuk seluruh tubuh ayat heroik. Termasuk "The Iliad" dan "The Odyssey", seluruh puisi yang berkaitan dengan kisah Perang Troya. Puisi Theban tentang Oedipus dan karya-karya lain seperti "Nyanyian Homer" dan Perang Katak-Tikus (Batrachomyomachia).

Baca juga: Inilah Serangan Biologis Pasukan Khan Yang Menghancurkan Eropa

Sekitar tahun 350 SM, muncul dugaan bahwa Homer adalah pengarang "The Iliad" dan "The Odyssey". Gaya penulisan ini tampak sama, dimana "The Iliad" disusun diusia dewasaannya, sementara "The Odyssey" disusun pada hari tuanya. Sementara kisah epic lainnya dianggap hampir pasti bukan karangan Homer. Begitu juga "Nyanyian Homer" dan "Epigram Homer", juga hampir pasti bukan karangannya. Kisah Doloneia dalam Buku X Iliad bukan bagian dari puisi aslinya, bagian ini disisipkan oleh penyair yang berbeda.

Kisah Sastrawan Yunani Homer selengkapnya bisa dilihat dalam video youtube berikut ini: https://youtu.be/_lCL8aMD4ms



Puisi Homer bergantung pada tradisi lisan, teknik lama yang merupakan warisan penyanyi-penyair kuno. Alfabet Yunani diperkenalkan pada awal abad ke-8 SM, sehingga ada kemungkinan bahwa penulisnya adalah salah satu generasi penulis pertama yang melek huruf. Bahasa yang digunakan adalah versi kuno dari Yunani Ionik, dan dicampur beberapa dialek lain. Di periode Hellenistik, Homer menjadi subjek pemujaan pahlawan di beberapa kota. Tempat suci didedikasikan untuknya di Alexandria oleh Ptolemy IV Philopator di akhir abad ke-3 SM.

Baca juga: Kisah Kaisar Qin Shi Huang Mencari Ramuan Abadi

Beberapa sejarawan percaya bahwa Homer adalah saksi mata dalam Perang Troya. Tetapi yang lain mengatakan dia hidup 500 tahun sesudahnya. Bagian puisi Iliad menunjukkan pengetahuan tentang peristiwa sejarah yang terjadi di Timur Dekat selama pertengahan abad ketujuh SM. Termasuk penghancuran Babel oleh Sennacherib pada tahun 689 SM dan Thebes oleh Ashurbanipal pada tahun 664 SM.

Beda lagi pendapat Adam Nicolson, Homer bukan manusia tetapi adalah Tradisi. Homer tidak mempunyai biografi, karya-karya itu muncul sekitar tahun 2000 SM. Sebagian dari kisah Homer menceritakan dunia Indo-Eropa secara keseluruhan. Mulai dari India utara hingga Yunani hingga kisah Jerman dan Islandia. Terlebih lagi Yunani, dimana kisah 'The Iliad' penuh dengan orang barbar yang dianggapnya terjadi sekitar tahun 1800 hingga 1700 SM. Karya-karya tersebut menggabungkan budaya pahlawan berbasis stepa Eurasia dengan kota-kota dan istana-istana yang canggih, otoriter, dan terpelajar di Mediterania timur. Semua kisah itu ditulis tidak sendirian.

Referensi

  • Inventing Homer: The Early Reception of Epic. Graziosi, Barbara, 2002
  • The Homeric Question Today. Proceedings of the American Philosophical Society. By West, M.L. December 2011.  
  • Homer Wasn't 'a Person': Historian. Newser, 11 Januari 2015.
Download GTA San Andreas Mobile

Senin, 20 Juli 2020

Ribuan Gigi Palsu Terbuat Dari Korban Perang Waterloo

Ribuan gigi palsu ternyata dibuat dari gigi asli yang diambil dari mayat pertempuran Waterloo. Pertempuran ini terjadi pada hari Minggu, tanggal 18 Juni 1815 dekat Waterloo di Belgia. Saat itu wilayah ini merupakan bagian dari Kerajaan Belanda. Napoleon Bonaparte dan pasukannya dikalahkan oleh dua pasukan Koalisi Ketujuh yang terdiri dari unit pasukan Inggris, Legiun Jerman, Belanda, Hanover, Brunswick dan Nassau. Ketujuh koalisi ini di bawah komando Duke Wellington, sementara tentara Prusia di bawah komando Field Marshal Blucher.


Ribuan Gigi Palsu

Ribuan Gigi Palsu Waterloo

Pertempuran ini terjadi pada hari Minggu, tanggal 18 Juni 1815 dekat Waterloo di Belgia. Saat itu wilayah ini merupakan bagian dari Kerajaan Belanda. Napoleon Bonaparte dan pasukannya dikalahkan oleh dua pasukan Koalisi Ketujuh yang terdiri dari unit pasukan Inggris, Legiun Jerman, Belanda, Hanover, Brunswick dan Nassau. Ketujuh koalisi ini di bawah komando Duke Wellington, sementara tentara Prusia di bawah komando Field Marshal Blucher.

Napoleon kembali berkuasa pada Maret 1815, banyak negara yang menentangnya dan mengerahkan pasukan. Tentara Wellington dan Blucher dikantonkan di dekat perbatasan timur laut Perancis. Napoleon memilih untuk menyerang secara terpisah sebelum mereka bergabung dengan koalisi lainnya. Pada 16 Juni, Napoleon berhasil menyerang sebagian besar pasukan Prusia di Pertempuran Ligny. Sebagian pasukan Prancis serentak menyerang pasukan sekutu di Pertempuran Quatre Bras. Kekalahan Prusia memaksa Wellington untuk mundur ke utara Waterloo. Napoleon mengirim sepertiga pasukannya untuk mengejar Prusia dan membuat mereka mundur ke Wellington.

Baca juga: Inilah Serangan Biologis Pasukan Khan Yang Menghancurkan Eropa

Sebegitu besarnya koalisi ketujuh ini, masih tak mampu memukul mundur pasukan Napoleon, hingga akhirnya bantuan pasukan Prusia bersatu dengan koalisi ketujuh. Duke Wellington memutuskan untuk bertempur di lereng Mont-Saint-Jean di seberang jalan Brussels dengan dukungan Prusia. Mereka berhasil menahan serangan Perancis dibantu oleh orang-orang Prusia yang semakin berdatangan. Pada malam hari, Napoleon melakukan serangan terakhirnya, dia mengerahkan batalion senior infanteri Pengawal Kekaisaran Prancis. Serangan terakhir itu dipukul mundur dengan pasukan Prussia menerobos sayap kanan, sementara sekutu Wellington menyerang ke tengah. Pasukan Prancis pun berhasil dikalahkan, dan pertempuran ini menandai akhir dari Perang Napoleon.

Napoleon turun tahta empat hari kemudian, dan pasukan koalisi memasuki Paris pada 7 Juli 1815. Kekalahan di Waterloo mengakhiri pemerintahan Napoleon sebagai Kaisar Prancis dan menandai akhir dari Seratus Hari kembali dari pengasingan. Akhir dari pemerintahan Kekaisaran Perancis Pertama dan menetapkan tonggak sejarah antara perang Eropa. Pax Britannica terbentuk, sehingga perdamaian tercipta selama beberapa dekade.

Kisah Perang Waterloo selengkapnya bisa dilihat dalam video youtube berikut ini: https://youtu.be/uutsbe3327c



Bisnis Gigi Palsu Korban Perang

Pertempuran Waterloo tidak terlepas dari mayat-mayat korban perang. Bagi para pebisnis cerdik, mayat berarti keuntungan, salah satunya gigi. Saat itu kedokteran gigi adalah suatu profesi yang berkembang pesat di abad ke-19. Bahkan miskin sampai menjual gigi mereka untuk mendapatkan uang dan makanan. Gigi ini digunakan untuk gigi palsu orang-orang kaya. Ketika perang besar-besaran terjadi, banyak pemulung tersenyum ketika ikut membantu mengangkut mayat dengan tujuan mencabut giginya.

Baca juga: Fakta Spanyol Menjajah Amerika Sangat Mengerikan

Beberapa jam setelah perang berakhir, ribuan mayat tentara Inggris, Prancis dan Prusia dicabut giginya menggunakan tang, kemudian dimakamkan secara massal. Banjir gigi palsu ini pernah dikenal waktu itu dengan sebutan "Gigi Waterloo". Selain gigi, pemulung-pemulung ini juga mengambil atribut dan logam sepatu kuda yang mati.

Bukan hanya gigi yang diambil dari pertempuran Waterloo, penjarahan juga menyebar luas. Ketika tembakan meriam jatuh di sekitar mereka, tentara yang selamat berebut mengambil seuatu yang berharga dari orang yang sekarat. Ini terjadi pada perwira Inggris Jenderal Picton tertembak dan jatuh dari kuda, seorang anggota infantrinya mengambil dompet dan kacamata dari mayatnya. Prajurit-prajurit juga banyak yang mencuri emas dari seragam orang mati, terutama dari mayat-mayat perwira.

Baca juga: Sejarah Islam Di Spanyol Sejak Ratu Isabella Berkuasa

Kengerian perang ini membuat prajurit dan penduduk tidak sanggup menguburkan ribuan mayat yang tewar di medan pertempuran. Mereka membakar mayat-mayat bersama dengan kuda-kuda yang mati, karena tidak sanggup menguburkan massal dan mencegah bau busuk. Keterlambatan membersihkan medan area berhari-hari bisa saja membuat wabah baru di pemukiman sekitarnya.

Perjanjian damai sepakat antara Perancis dan kekuatan Eropa pada bulan November 1815. Perdamaian ini mengurangi ukuran wilayah Prancis dan mengharuskan negara yang kalah membayar ganti rugi yang sangat besar selama 5 tahun. Sebagai pengakuan atas jasa, Parlemen memberikan 200.000 poundsterling kepada Duke Wellington, yang sekarang setara dengan 15 juta poundsterling.

Referensi

  • The Waterloo Companion, Adkin, Mark (2001)
  • The Battle: A New History of Waterloo, Alessandro (2013) 
  • Peace, War and the European Powers, 1814-1914. Bartlett (1996)
Download GTA San Andreas Mobile