Sabtu, 11 Juli 2020

Lukisan 14 Nabi Dan Rasul Peninggalan Nabi Adam Temuan Raja Zulkarnain

Inilah harta karun berupa lukisan yang disimpan Flavius ​​Heraclius Augustus, Kaisar Kekaisaran Bizantium atau Kekaisaran Romawi Timur. Dia yang berkuasa dari tahun 610 hingga 641. Saat itu Abu Bakar radhialalhu anhu mengutus Hishaam Umawi dan rekannya untuk mengundang Kaisar Bizantium memeluk Islam. Dibalik perjalanan ini, ada kejadian menarik yang menceritakan tentang lukisan 14 nabi yang disimpan dan dirahasiakan orang Romawi sejak dahulu.


The Baptism of Constantine, Wikimedia Commons
Menurut kisah yang diriwayatkan dalam Hayatus Sahabah, lukisan-lukisan ini diberikan kepada nabi Adam as ketika dia meminta kepada Allah agar ditunjukkan kepadanya para nabi dari keturunannya. Kemudian lukisan itu menjadi harta karun yang tersimpan ditempat matahari terbenam. Ketika Raja Zulkarnain menjelajah wilayah itu, dia mengambilnya. Kemudian lukisan ini disimpan oleh Nabi Daaniyaal.

Lukisan 14 Nabi Dan Rasul 

Kaisar Heraclius mengeluarkan gambar-gambar dari peti emas dan menunjukkannya kepada Hishaam. Gambar pertama terlukis diatas selembar kain berwarna hitam menunjukkan seseorang dengan mata besar, punggungnya lebar, dan leher panjang. Dia tidak punya janggut dan rambutnya seperti dikepang dua. Pria ini adalah salah satu orang paling tampan yang pernah diciptakan didunia, dia adalah nabi Adam as.

Gambar berikutnya adalah seorang pria berambut keriting, mata kemerahan, dahi besar, dan berjenggot. Kaisar mengatakan bahwa itu adalah nabi Nuh as. Kemudian gambar berikutnya adalah seorang pria yang sangat adil bermata yang indah, dahinya licin, pipi tirus dan berjanggut putih. Sosok ini adalah nabi Ibrahim as. Selanjutnya, ketika sebuah kain putih dibentangkan, para sahabat ini menangis. Heraclius tak menyangka, ternyata lukisan itu adalah wajah Nabi Muhammad saw.

Berikutnya, seorang pria berkulit gelap, berambut sangat keriting, mata cekung dan tajam, berwajah serius dan sedikit galak. Ini adalah gambaran nabi Musa as. Di sebelahnya terdapat gambar nabi Harun as yang menyerupainya, perbedaannya pada rambut yang diminyaki, matanya sedikit sipit, dan wajahnya lebih ramah.

Baca juga: Nebukadnezar, Raja Gila Yang Menghancurkan Kota Yerusalem

Berikutnya Kaisar menunjukkan lukisan pria berkulit kecoklatan dengan tinggi rata-rata dan rambutnya lurus. Pria ini adalah nabi Lut as. Kemudian pria adil berkulit kemerahan, hidung mancung, pipi tirus dan wajah tampan. Dia adalah nabi Ishaq as, dan ada pria yang mirip dengan nabi Ishaq tetapi dia punya tanda di bibirnya. Dia adalah nabi Yakub as.

Berikutnya sang Kaisar menunjukkan lukisan orang yang adil dengan hidung mancung, berwajah tampan dan bersinar dengan kerendahan hati. Berkulit kemerahan dan tubuhnya tampak sempurna. Pria ini adalah nabi Ismail as. Setelah itu, dia menunjukkan lukisan seorang pria yang menyerupai nabi Adam dan wajahnya tampak bersinar seperti matahari. Pria itu adalah nabi Yusuf as.

Berikutnya adalah lukisan seorang pria dengan betis kecil, mata kecil, tinggi rata-rata dan kulitnya kemerahan. Pria ini adalah nabi Daud as. Kemudian ada lukisan seorang pria berkaki panjang dan yang sedang menunggang kuda. Pria itu adalah nabi Sulaiman as. Lukisan selanjutnya adalah seorang pemuda berjanggut hitam pekat, rambutnya lebat dan wajahnya tampan. Pria itu adalah nabi Isa as.

Hishaam meriwayatkan kejadian ini kepada Saidina Abu Bakar As-Siddiq yang mengatakan bahwa orang-orang seperti Kaisar Heraclius menyimpan deskripsi tentang para nabi dan rasul. Lukisan ini menjadi harta karun yang tersimpan ditempat matahari terbenam. Ketika Raja Zulkarnain menjelajah wilayah itu, dia mengambilnya dan kemudian lukisan ini disimpan oleh Nabi Daaniyaal. Siapa sebenarnya raja Zulkarnain? Siapa saja raja-raja yang hidup dimasa hidup dan sebelum nabi Daaniyaal abad ke 6 SM?

Menurut riwayat Thabari: Raja seluruh bumi, dari Timur sampai Barat ada 4 orang, dua mukmin dan dua kafir. Dua raja mukmin, Sulaiman bin Daud dan Dzulqarnain. Dua raja kafir, Bukhtanshar dan Namrud bin Kan’an. 
Baca juga: Benarkah Cyrus Agung Adalah Raja Dzulkarnain?

Raja zalim yang hidup dimasa nabi Daaniyaal adalah Nebukadnezar II atau Bukhtanshar yang menghancurkan kuil Sulaiman. Dia bersekutu dengan Cyaxares menyerang Kekaisaran Asyur dan Mesir. Raja yang memimpin setelahnya hanya sebentar, termasuk Nabonidus yang bukan dari keluarga kerajaan. Kemudian raja Babilonia ini digulingkan oleh penakluk Persia, Cyrus Agung kurang dari 25 tahun setelah kematian Nebukadnezar.

Referensi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar