Selasa, 14 Juli 2020

Wabah Menari Massal Sampai Mati Melanda Eropa

Wabah menari massal dianggap kasus tarian mania dan tidak biasa yang terjadi di Strasbourg, Alsace. Menurut kisah, epidemi ini awalnya dimulai oleh beberapa orang atau sekitar 50 sampai 400 orang yang tiba-tiba menari selama berhari-hari. Pada bulan Juli 1518, waktu itu seorang wanita mulai menari di jalanan Strasbourg. Kemudian yang ikut menari semakin banyak hingga menewaskan sekitar 15 orang per hari. Dan uniknya, wabah ini tidak diketahui penyebabnya.


Wabah Menari Massal

Menari memang dianggap biasa terlebih di Eropa yang menjadi budaya. Tapi bagaimana bila tarian itu menjadi wabah dan tidak mau berhenti selama berhari-hari? Korbannya terpaksa digotong ke rumah sakit untuk menjalani perawatan. Sumber kisah wabah ini berasal dari John Waller yang telah menulis beberapa artikel jurnal dan buku. Dia menceritakan adanya kematian, dan sosok wanita pertama yang menari masih dianggap misterius. Anehnya, nama wanita ini tidak disebutkan dengan jelas tetapi dia disebut "Frau Troffea". Dan jumlah penari yang ikut antara 50 hingga 400 orang.

Wabah Menari Massal

Menurut sumber yang memberitakan kota Strasbourg pada saat kejadian tidak menyebutkan jumlah yang pasti total korban jiwa. Sementara dokumen sejarah termasuk catatan dokter, khotbah katedral, dan catatan yang dikeluarkan oleh dewan kota, menjelaskan adanya korban menari yang tidak diketahui sebabnya. Sumber sejarah mengatakan bahwa wabah menari ini dimulai dari seorang wanita yang mulai menari di jalanan. Kemudian diikuti oleh sekelompok wanita muda, dan tarian itu tidak berhenti. Mereka menari sangat lama sehingga menarik perhatian hakim dan uskup Strasbourg. Karena tak berhenti menari, beberapa orang dokter akhirnya turun tangan dan membawanya ke rumah sakit.

Ilmuwan mengatakan adanya keracunan makanan yang disebabkan oleh produk kimia beracun dan psikoaktif yang disebut Ergotamin, dan terdapat dalam jamur Ergot. Jamur ini umumnya tumbuh pada biji-bijian gandum yang digunakan untuk membuat roti. Saat itu bencana kelaparan melanda sebagian kota, makanan berjamur menjadi santapan sehari-hari.

Dugaan lain berpendapat bahwa penduduk kota cenderung percaya terhadap takhayul. Sempat muncul isu yang mengatakan bahwa orang suci seperti St.Vitus bisa mengendalikan pikiran orang dan membuat mereka menari tanpa henti. Saat itu dilaporkan ada tujuh kasus wabah menari di wilayah yang sama selama abad pertengahan.

Menurut John Waller, tidak mungkin mereka bisa menari selama berhari-hari hanya karena jamur ergot. Dan tidak semua orang bereaksi terhadap bahan kimia psikotropik dengan cara yang sama. Lebih tepatnya, wabah tarian itu hanya psikosis akibat stres pada tingkat massal. Karena daerah tempat orang-orang menari saat itu sedang mengalami musibah kelaparan dan penyakit. Diabad itu banyak terjadi tekanan, keputusasaan penduduk yang disebabkan kekejaman.


Download GTA San Andreas Mobile

Tidak ada komentar:

Posting Komentar