Selasa, 21 Juli 2020

Sastrawan Yunani Homer Adalah Pengamen Jalanan

Dalam sejarah, semua orang pasti sudah mengenal sosok sastrawan Yunani, Homer, yang dianggap sebagai penulis puisi epik Yunani kuno. Diantaranya 'The Iliad' dan 'The Odyssey'. Menurut sejarawan, karya sastra ini dianggap yang paling awal dan pertama diantara penulis-penulis Yunani. Bisa dibilang, dia nenek moyang dari seluruh tradisi sastra Barat. Homer adalah seorang perintis puitis yang dianggap penting dalam evolusi masyarakat Yunani dari pra-melek huruf ke literasi. Sebelumnya mereka terbiasa dengan ayat-ayat lisan selama berabad-abad, kemudian dipindahkan kedalam tulisan alfabet.


Sastrawan Yunani Homer

Secara historis, tidak banyak yang diketahui tentang Homer, dan memang tidak ada yang tahu pasti bahwa dia pernah ada di Yunani. Dari beberapa tradisi dan legenda, Homer dilahirkan di Smyrna, wilayah Ionia di Asia Kecil dan meninggal di pulau Cycladic. Sejarawan sampai saat ini kesulitan menetapkan tanggal yang akurat di abad keberapa dia hidup. Karena selama ini tidak ada catatan tentang kehidupannya, tetapi beberapa orang sepakat bahwa dia hidup disekitar tahun 750 hingga 700 SM.

Sastrawan Yunani Homer 

Bagaimana sosok Homer yang selama ini dipuja banyak orang? Menurut beberapa pendapat, Homer tak dapat melihat, dia buta. Dugaan ini karena terjemahan dari bahasa Yunani yaitu 'Homêros' yang artinya 'Sandera' atau 'Dia yang dipaksa untuk mengikuti' ataupun dalam beberapa dialek artinya 'buta'. Catatan kuno menggambarkan Homer sebagai penyanyi pengembara, secara umum dia adalah penyanyi buta, pengemis yang bepergian di sekitar kota-kota pelabuhan Yunani. Dia bergaul dengan pembuat sepatu, nelayan, pembuat tembikar, pelaut, dan lelaki tua di kota tempat berkumpulnya.

Jika dia buta, siapa yang menulis karya sastranya? Selama ini Homer dianggap menceritakan ayat-ayat puisi epik Yunani, dan sebagian besar ternyata tidak berdasar. Orang Yunani abad ke-6 dan ke-5 SM cenderung menggunakan label "Homer" untuk seluruh tubuh ayat heroik. Termasuk "The Iliad" dan "The Odyssey", seluruh puisi yang berkaitan dengan kisah Perang Troya. Puisi Theban tentang Oedipus dan karya-karya lain seperti "Nyanyian Homer" dan Perang Katak-Tikus (Batrachomyomachia).

Baca juga: Inilah Serangan Biologis Pasukan Khan Yang Menghancurkan Eropa

Sekitar tahun 350 SM, muncul dugaan bahwa Homer adalah pengarang "The Iliad" dan "The Odyssey". Gaya penulisan ini tampak sama, dimana "The Iliad" disusun diusia dewasaannya, sementara "The Odyssey" disusun pada hari tuanya. Sementara kisah epic lainnya dianggap hampir pasti bukan karangan Homer. Begitu juga "Nyanyian Homer" dan "Epigram Homer", juga hampir pasti bukan karangannya. Kisah Doloneia dalam Buku X Iliad bukan bagian dari puisi aslinya, bagian ini disisipkan oleh penyair yang berbeda.

Kisah Sastrawan Yunani Homer selengkapnya bisa dilihat dalam video youtube berikut ini: https://youtu.be/_lCL8aMD4ms



Puisi Homer bergantung pada tradisi lisan, teknik lama yang merupakan warisan penyanyi-penyair kuno. Alfabet Yunani diperkenalkan pada awal abad ke-8 SM, sehingga ada kemungkinan bahwa penulisnya adalah salah satu generasi penulis pertama yang melek huruf. Bahasa yang digunakan adalah versi kuno dari Yunani Ionik, dan dicampur beberapa dialek lain. Di periode Hellenistik, Homer menjadi subjek pemujaan pahlawan di beberapa kota. Tempat suci didedikasikan untuknya di Alexandria oleh Ptolemy IV Philopator di akhir abad ke-3 SM.

Baca juga: Kisah Kaisar Qin Shi Huang Mencari Ramuan Abadi

Beberapa sejarawan percaya bahwa Homer adalah saksi mata dalam Perang Troya. Tetapi yang lain mengatakan dia hidup 500 tahun sesudahnya. Bagian puisi Iliad menunjukkan pengetahuan tentang peristiwa sejarah yang terjadi di Timur Dekat selama pertengahan abad ketujuh SM. Termasuk penghancuran Babel oleh Sennacherib pada tahun 689 SM dan Thebes oleh Ashurbanipal pada tahun 664 SM.

Beda lagi pendapat Adam Nicolson, Homer bukan manusia tetapi adalah Tradisi. Homer tidak mempunyai biografi, karya-karya itu muncul sekitar tahun 2000 SM. Sebagian dari kisah Homer menceritakan dunia Indo-Eropa secara keseluruhan. Mulai dari India utara hingga Yunani hingga kisah Jerman dan Islandia. Terlebih lagi Yunani, dimana kisah 'The Iliad' penuh dengan orang barbar yang dianggapnya terjadi sekitar tahun 1800 hingga 1700 SM. Karya-karya tersebut menggabungkan budaya pahlawan berbasis stepa Eurasia dengan kota-kota dan istana-istana yang canggih, otoriter, dan terpelajar di Mediterania timur. Semua kisah itu ditulis tidak sendirian.

Referensi

  • Inventing Homer: The Early Reception of Epic. Graziosi, Barbara, 2002
  • The Homeric Question Today. Proceedings of the American Philosophical Society. By West, M.L. December 2011.  
  • Homer Wasn't 'a Person': Historian. Newser, 11 Januari 2015.
Download GTA San Andreas Mobile

Tidak ada komentar:

Posting Komentar