Rabu, 08 Juli 2020

Piramida Besar Giza Ada Empat, Salah Satunya Dihancurkan

Dataran Tinggi Giza berada di pinggiran Kairo, Mesir. Situs ini merupakan peninggalan Dinasti ke-IV Giza Necropolis yang meliputi Piramida Besar Giza Khufu, Khafre, Menkaure, Sphinx, dan beberapa makam kuno. Dinasti ke-IV dianggap sebagai zaman keemasan yang berlangsung sejak tahun 2600 hingga 2494 SM. Dimasa dinasti inilah piramida Mesir dibangun yang menandai puncak zaman, kedamaian dan kemakmuran telah tercapai pada waktu itu. Raja-raja Mesir waktu itu dianggap sebagai inkarnasi atau perwujudan dari dewa.


Piramida Besar Giza

Di abad ke-17 seorang kapten angkatan laut Denmark bernama Frederik Ludvig Norden pernah mendokumentasikan dan membuat sketsa piramida besar Giza. Dalam sketsa itu, dia menggambarkan empat piramida Mesir, sementara hari ini kita melihat hanya ada 3 piramda. Sejarawan dan arkeolog pun menghabiskan waktunya mencari dimana piramida yang hilang. Banyak pula yang berpikir bahwa piramida ini hancur setelah abad ke-17.

Empat Piramida Besar Giza

Frederic Louis Norden adalah kapten dan penjelajah angkatan laut Denmark, hidup ditahun 1708 hingga 1742. Dia menerbitkan sebuah buku berjudul Voyage d'Egypte et de Nubie. Buku ini menceritakan perjalanannya dari Mesir sampai ke Sudan dari tahun 1737 hingga 1738, atas permintaan Raja Christian VI Denmark. Dalam catatan itu sangat jelas adanya pengamatan dan sketsa, termasuk monumen, arsitektur, instalasi, peta, dll. Pada tahun 1742 dia tewas di Perancis, tetapi dia menyerahkan seluruh dokumen kepada temannya. Kemudian buku ini terbit pertama kali tahun 1755.

Baca juga: Kisah Nabi Idris Membangun Piramida Mesir

Menurut sejarawan, mereka kesulitan menemukan bukti piramida yang hilang di Giza. Selama ini seluruh lokasi tiga piramida itu telah dijelajahi para arkeolog selama beberapa dekade. Piramida ini berbeda dari 3 piramida yang lain, ukurannya sekitar 100 kaki lebih kecil.

Baca juga: Kisah Kematian Genghis Khan Dan Pemakaman Jasadnya

Ada beberapa alasan yang membuat piramida ini lenyap di Mesir. Setelah mengamati sketsa Ludvig, pemerintah bisa saja telah membongkarnya sekitar tahun 1700-an, kemudian batunya digunakan untuk membangun kota terdekat, yaitu Kairo. Posisi piramida yang hilang diperkirakan berada dekat perlintasan jalan kuno dan tak jauh dari tiga piramda utama.

Baca juga: Kisah Cleopatra Menikahi Kedua Saudara Kandung

Meskipun ada banyak pendapat tentang piramda yang hilang, tetapi teori itu tidak juga bisa dibuktikan secara menyeluruh. Bagaimana mungkin piramida sebesar itu dihandurkan pada abad ke-17 atau setelahnya? Seperti yang kita lihat, ukuran batu-batu ini hampir tidak mungkin diangkat dengan peralatan manusia sekarang.

Download GTA San Andreas Mobile

Tidak ada komentar:

Posting Komentar