Rabu, 15 Juli 2020

Pulau Misterius Antillia Hilang Di Segitiga Bermuda

Sejak zaman klasik, kisah legenda pulau misterius Antillia di Samudra Atlantik menjadi sorotoan penjelajah. Diantaranya legenda Utopis tentang Kepulauan Fortunate atau 'Isles of the Blest' yang dinyanyikan Homer dan Horace. Penulis-penulis kuno seperti Plutarch, Strabo, Pliny the Elder dan Ptolemy, mengatakan tentang keberadaan pulau misterius, termasuk Kepulauan Canary. Di Abad Pertengahan, muncul kisah Immrama Irlandia, atau perjalanan laut misionaris Irlandia abad ke-6, diantaranya Saint Brendan dan Saint Malo. Immrama pertama kali dicatat pada awal abad ke-7 oleh para biarawan dan cendekiawan yang melarikan diri dari Benua Eropa. Mereka membawa pelajar Eropa Barat dan menjadi garda depan kristenisasi Eropa.



Kisah legendaris ini tampaknya memang ditemukan oleh beberapa penjelajah di zamannya. Ada banyak kisah serupa menceritakan adanya pulau misterius yang kemudian menghilang dari peta. Mulai dari kisah-kisah Yunani, Norse, Irlandia, Arab dan Iberia. Semua kisah mengarah pada suatu tempat di barat, yaitu pulau-pulau Atlantik. Orang-orang di semenanjung Iberia yang paling dekat dengan pulau-pulau Atlantik diantaranya Madeira dan Azores. Para pelaut dan nelayan telah melihat dan bahkan mengunjungi pulau ini dan menceritakan kisah mereka. Kemudian orang Arab Andalusia pada Abad Pertengahan juga menceritakan legenda pulau Atlantik, diantaranya navigator Khashkhash dari Cordoba yang ditulis oleh al-Masudi. Ada juga kisah abad ke-12 diceritakan oleh al-Idrisi tentang delapan pengembara Maghurin dari Lisbon.

Kisah Pulau Misterius Antillia selengkapnya bisa dilihat dalam video youtube berikut ini: https://youtu.be/v1LT5pYroUo



Pulau Misterius Antillia

Menurut sejarawan Abu al-Hasan Ali al-Mas'udi, Khashkhash Ibn Saeed Ibn Aswad pernah berlayar ke Samudra Atlantik dan menemukan daratan yang sebelumnya tidak dikenal Ard Majhulah. Catatan ini menceritakan perajalanan di lautan berkabut, dimana para petualang menembusnya dengan risiko dan beberapa orang kembali dengan selamat. Khashkhash berlayar dari Delba ke Samudra Atlantik pada tahun 889, dan kembali dengan muatan harta berharga yang sangat banyak. Sejarah mereka terkenal di kalangan masyarakat Andalusia.

Legenda Antillia muncul dari kisah Christian Iberia sejak abad ke-7 Masehi, selama penaklukan Muslim atas Hispania. Diceritakan tujuh uskup Kristen Visigothic Hispania dipimpin oleh Uskup Porto, berlayar ke Samudera Atlantik dengan membawa umat mereka. Perjalanan ini tak lain untuk melarikan diri dari penakluk bangsa Arab, hingga mereka menemukan sebuah pulau dan memutuskan untuk menetap di sana. Mereka membakar kapal-kapal sehingga memutuskan hubungan dengan tanah air yang telah didominasi oleh Muslim. Menurut kisah, para uskup ini mendirikan tujuh permukiman atau tujuh kota di pulau itu. Ketujuh kota itu diberi nama Aira, Antuab, Ansalli, Ansesseli, Ansodi, Ansolli, dan Con.

Baca juga: Krishna Butter Ball, Mentega Yang Berubah Jadi Batu Raksasa

Pada tahun 1492 Martin Behaim menuliskan, bahwa pulau Antillia disebut Pulau Tujuh Kota dihuni sejak tahun 734 oleh Uskup Agung Porto bersama enam uskup lainnya, dan beberapa rekan tertentu. Pria dan wanita melarikan diri dari Spanyol dengan ternak dan properti mereka. Pada tahun 1414, sebuah kapal Spanyol pernah berlayar sangat dekat dengan Pulau ini.

Pencarian Antillia Dan Tujuh Kota Emas

Sementara menurut peta Johannes Ruysch tahun 1507, disebutkan bahwa pulau Antilia ini pernah ditemukan oleh Portugis. Tetapi ketika dicari, pulau ini tidak bisa ditemukan. Orang-orang yang berada di pulau itu berbicara dalam bahasa Hispanik, dan diyakini telah melarikan diri ketika menghadapi invasi Hispania pada masa Raja Roderic, yang terakhir memerintah Hispania di era Goth. Ada 1 uskup agung dan 6 uskup lainnya, masing-masing mempunyai kotanya sendiri. Dan kota itu disebut pulau tujuh kota. Orang-orang yang tinggal disini hidup dengan cara yang paling Kristen, penuh dengan semua kekayaan abad ini.

Bukti dari Prasasti Ruysch disebutkan sejarawan Spanyol Pedro de Medina tahun 1548 menyebutkan, peta itu menggambarkan pulau dengan banyak pelabuhan dan sungai, terletak di garis lintang Selat Gibraltar. Para pelaut telah melihatnya dari kejauhan, tetapi menghilang ketika mereka mendekatinya.

Baca juga: Misteri Harta Karun Terbesar Dunia Di Kuil Padmanabhaswamy

Ada lagi bukti lain penemuan pulau misterius itu saat pembakaran kapal Ferdinand Columbus ditahun 1539. Kemudian laporan perjumpaan dengan penduduk pulau oleh awak kapal Portugis pada masa Henry sekitar tahun 1430. Antonio Galvao juga melaporkan bahwa ditahun 1447, kapal Portugis berada di pulau itu dan bertemu dengan penghuninya. Mereka telah melarikan diri ke sana di zaman Roderic, dan bertanya apakah orang Moor masih mendominasi Hispania.

Pulau ini disebutkan dalam surat kerajaan Raja Afonso V dari Portugal, tanggal 10 November 1475. Dia memerintahkan kesatria Fernao Teles mencari "Tujuh Kota dan pulau-pulau berpenduduk lainnya" yang mungkin ditemukan di Samudra Atlantik barat. Disebutkan lagi dalam surat kerajaan tertanggal 24 Juli 1486, yang dikeluarkan oleh Raja John II dari Portugal atas permintaan Fernao Dulmo yang memberi wewenang kepadanya untuk mencari dan menemukan pulau Tujuh Kota.

Baca juga: Misteri Kerajaan Ratu Saba Belum Terpecahkan
Menurut kisah ditahun 1490-an, pasir dipulau itu dipenuhi dengan perak. Pada abad ke-16, legenda Spanyol menceritakan Tujuh Kota Emas yang terkenal oleh para penjajah bayaran dengan nama Tujuh Kota Cibola. Mereka yang menemukan kota ini berubah menjadi sangat kaya, dan wilayah ini terletak di suatu tempat di Amerika.

Istilah Antillia berasal dari bahasa Portugis Ante-Ilha yang artinya pulau yang lain. Menurut kepercayaan bahwa pulau itu terletak berlawanan dari daratan Portugal, ukuran dan bentuknya adalah bayangan cermin Kerajaan Portugal sendiri. Ada beberapa pendapat yang mengatakan istilah "Ante-ilha sudah" lama digunakan, bisa jadi dengan kata "Aprositus" artinya "yang tidak dapat diakses", dan menurut Ptolemy termasuk salah satu "Fortunate Isles" atau "Kepulauan Beruntung".

Teori Alexander von Humboldt mengatakan bahwa nama itu berasal dari bahasa Arab al-Tin atau al-Tennyn, yang artinya "Naga". Menurutnya, legenda Arab kuno menceritakan tentang naga laut di tepi lautan dan sering digambarkan dalam bahasa Arab dalam peta kelautan. Pulau misterius itu mungkin dikenal sebagai Jezirat al Tennyn atau "Pulau Naga" dalam legenda Arab Andalusia.

Referensi

  • Other routes: 1500 years of African and Asian travel writing. By Tabish Khair, 2006.
  • Venice and the Islamic world, 828-1797. By Stefano Carboni, 2007.
  • Tales of the Enchanted Islands of the Atlantic. By Thomas Wentworth Higginson, 1899.
  • Examen critique. By Alexander von Humboldt, 1837.
Download GTA San Andreas Mobile
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar