Dalam kisah-kisah kuno Timur Tengah, Semiramis justru disebut Ratu Surga, nama lainnya adalah Rhea. Menjelma sebagai Dewi Perawan yang dikenal sebagai Ninkharsag, dan sosok yang dikenal Mesir sebagai Astarte yang artinya wanita yang membuat menara. Seiring jalannya waktu, keturunan campuran Arya dan Babilonia berevolusi menggunakan tutup kepala bertanduk seperti yang dikenakan Raja Namrud. Tanduk ini melambangkan otoritas raja dan kemudian menjadi ikat kepala logam dilengkapi tiga tanduk yang melambangkan kekuasaan, disebut Fleur-de-lis. Sepanjang sejarah, simbol ini bisa kita lihat ada dimana-mana, baik politik maupun ekonomi.
Dalam legenda Namrud, zaman itu dia diberi gelar Baal yang sama artinya dengan Tuhan. Sementara Semiramis diberi gelar Baalti yang artinya 'My Lady', bahasa Latin melafaskannya 'Mea Domina', kemudian bahasa ini digunakan orang Italia untuk menamakan anaknya dengan lafas Madonna. Gelar Namrud ini mewakili peran ganda, dia sebagai Tuhan sekaligus Ninus. Dia seorang anak yang lahir dari wanita perawan, Semiramis.
Baca juga: Misteri Harta Karun Terbesar Dunia Di Kuil Padmanabhaswamy
Pengorbanan manusia dianggap fundamental dalam agama Babilonia. Keturunan Babilonia telah melakukan ritual pengorbanan yang tampaknya sudah kecanduan darah. Mitos para imam Babel memakan beberapa potongan tubuh korban, ritual ini disebut 'Cahna-Bal', sama artinya dengan Kanibal. Ritual lain disebut menyembah Moloch, nama kadal terbang dan juga nama lain dari Tammuz. Tam artinya 'sempurna' dan Muz artinya 'membakar'.
Ritual ini membakar anak-anak yang masih hidup untuk menghormati dewa Moloch. Ada juga ritual lain yang disebut Beltane pernah dilakukan kaum Druid di Inggris setiap tanggal 1 Mei. Ritual inipun akhirnya dikenal dengan nama May Day, perayaan ini membakar anak-anak didalam perut patung anyaman.
Tentang bisa dilihat dalam video youtube berikut ini: https://youtu.be/Ztgo3f6tQf4
Paganisme Dalam Agama
Legenda Semiramis juga menceritakan sosok raja yang disalib dan
dipindahkan dalam sebuah gua tertutup. Tiga hari kemudian, batu yang
menutupi pintu gua terguling dan tubuhnya menghilang dan dianggap telah
bangkit dari kematian. Beberapa abad setelahnya, nama lain muncul di
Mesir kuno dengan nama Osiris, Isis dan Horus. Legendanya hampir sama
dengan kisah penguasa Babilonia, dimana Osiris dibangkitkan dari
kematian. Kemudian kisah Raja Cyclops dalam legenda Yunani yang dikenal
sebagai pembangun menara, cerita ini hampir mirip dengan versi Raja
Namrud yang membangun menara Babel.
Mitos dan simbolisme Pagan yang dibawa Babilonia menjelaskan adanya
hubungan disemua agama besar, tidak hanya Kristen bahkan Islam.
Mesikipun tradisi ini awalnya dilakukan tanpa sengaja dan dianggap
konspirasi, tetapi jika dilihat dari akar sejarahnya mengikuti budaya
Paganisme. Tradisi ini dimasukkan dalam kehidupan sehari-hari, misalnya
pada mata uang yang bergambar seorang wanita. Pada tahun 1825, Paus Leo
XII membuat koin medali Jubilee yang bergambar seorang wanita dengan
simbolisme Ratu Semiramis. Di zaman sekarang, simbolisme ini
terang-terangan mencetaknya dengan gambar wanita seperti Patung Liberty.
Patung Liberty ini adalah salah satu simbol lain Ratu Semiramis yang
berasal dari Perancis, dihadiahkan kepada New York.
Tradisi Easter atau "Paskah" yang dirayakan umat Kristen adalah nama
dewi Asiria kuno Ishtar, yang juga meniru nama dewi Babilonia, yaitu
Astarte. Ishtar adalah dewi kesuburan, aktivitas seksualnya dianggap
tidak bermoral, gelar lainnya adalah Beltis dan Ratu Surga. Tradisi
pagan yang dilakukan sejak dahulu untuk menghormati Ishtar dalam bentuk
simbolis telur. Telur adalah simbol kesuburan dan kehidupan baru Mesir
dan Persia kuno, mereka terbiasa mewarnai dan memakan telur selama
festival musim semi. Telur adalah simbol suci bagi Babel.
Dalam buku Egyptian belief and modern thought, dijelaskan bahwa telur adalah mistis Babel yang menetas menjadi Venus Ishtar, jatuh dari surga ke Eufrat. Beberapa Protestan fundamentalis menganggap buku karya Alexander Hislop adalah bukti kuat bahwa Gereja Katolik Roma adalah kelanjutan dari agama Babilonia kuno.
Dalam buku Egyptian belief and modern thought, dijelaskan bahwa telur adalah mistis Babel yang menetas menjadi Venus Ishtar, jatuh dari surga ke Eufrat. Beberapa Protestan fundamentalis menganggap buku karya Alexander Hislop adalah bukti kuat bahwa Gereja Katolik Roma adalah kelanjutan dari agama Babilonia kuno.
Referensi
- The Two Babylons: The Papal Worship Proved to Be the Worship of Nimrod. By Alexander Hislop, 1871.
- The Ottoman Centuries: The Rise and Fall of the Turkish Empire. By Lord Kinross 1977
- Can a 'History of Israel' Be Written? Grabbe, Lester, 1997.
- This Is the Sun?: Zeitgeist and Religion. Mcllhenny, Albert M, 2011.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar